Sabtu, 13 April 2013

ILMU MUKASYAFAH

Secara etomologi, mukasyafah berarti terbukanya tirai atau hijab. Asal katanya kasyafa, berarti tersingkap. Yang dimaksud terbukanya tirai di sini adalah terbukanya rahasia segala rahasia dunia gaib secara mistik atau supranatural.


Rahasia-rahasia alam yang gelap dan tidak terjangkau oleh dunia indrera bisa begitu terang di mata batin orang yang mendapat ilmu mukasyafah ini.

Sementara secara terminologi, ulama berbeda pendapat mengenai pengertiannya. Diantaranya akan kita lihat seperti berikut ini, sebagaimana tercantum dalam kitab Sirajut Tholibin.

Sebagian ulama berpendapat bahwa ilmu mukasyafah adalah nur yang nyata di dalam hati ketika hati itu berada dalam keadaan yang teramat bersih, terbebas dari segala kotoran. Dalam keadaan hati yang teramat suci maka tampaklah di hati itu suatu pengetahuan.

Apabila seorang hamba telah dianugerahi ilmu mukasyafah, dan ilmu itu telah menghujam pada dirinya, maka terbukalah tutup dari segala rahasia semesta sekaligus menjadi tanda bahwa maqam spiritual orang tersebut telah berada sampai kepada hakikat. Hal ini mengisyaratkan bahwa dengan ilmu mukasyafah semua apa yang sebelumnya tersembunyi dan terselubung berubah menjadi nyata dan terang, tak ada lagi hal yang bisa membuatnya terhalang dari dunia gaib.

Habu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kalian melihat kiblatku di sini ? Demi Allah aku tidak terhalangi untuk melihat kekhusyukan dan ruku kalian (dari tempatku shalat ini). Aku benar-benar melihat kalian di belakang pungguku". (HR. Bukhari dan Muslim). Mengenai penjelasan hadist diatas Ibn Hajar berkata, "Yang benar adalah bahwa hadist ini diartikan sesuai dengan makna harfiahnya. Artinya "melihat" dalam hadist di atas adalah "melihat" secara hakiki yang khusus bagi beliau di mana penglihatan tersebut sangat beda dai penglihatan umumnya."

Sementara itu DR. 'Abdul Fattah Ahmad dalam karyanya Tasawuf Baina Al-Ghazali; Ibn Taimiyah menjelaskan bahwa mukasyafah mempunyai dua pengertian :

  1. Mukasyafah adalah keadaan di mana rohani menjadi bersih dan jernih, yang hanya dapat dicapai oleh manusia-manusia yang benar-benar beriman lagi sholeh sehingga tersingkap baginya hal-hal gaib yang memang tidak bisa dilihat dengan mata indera biasa. Ini merupakan maqam spiritual yang penuh dengan kemuliaan dari Allah SWT.
  2. Mukasyafah adalah suatu keadaban jernih yang dicapai oleh hati. Karena kerjernihan itu, Allah SWT membuka salah satu rahasia kegaiban. Mukasyafah termasuk bagian dari karamah yang diyakini oleh kaum muslimin dan ahlussunnah. Ini merupakan bukti kewalian, jika terjadi pada orang saleh yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.

     Menurut Abdul Fattah, keadaan ini tidak terjadi terus menerus, akan tetapi terkadang muncul, dan terkadang tidak. Dalam artian, ilmu ini tidak lantas secara konsisten melekat pada satu orang secara terus-menerus, akan tetapi sifatnya temporer dan sementara. Dalam kondisi spiritual yang jernih seseorang berpeluang untuk mengalami ketersingkapan atau kasyaf, tapi jika kondisi spiritualnya sedang terpuruk orang tersebut tentu tidak akan merasakannya.

MUKASYAFAH RUBBIYAH DAN GHAIBIYAH
      Menurut Al-Ghazali, ilmu mukasyafah ini hanya bisa diperoleh melaui Nur Illahi. Al-Ghazali berpendapat bahwa mukasyafah merupakan tingkatan ilmu yang paripurna dan menduduki level atas dalam deretan pengetahuan lain mampu dicapai manusia.. Al-Ghazali menyebutkan ilmu ini sebagai fauqa thuril 'aqli, ilmu yang berada di puncak atas akal atau melampaui kekuatan pengetahuan yang berada dalam taraf yang dapat dijangkau akal manusia.

     Ilmu mukasyafah terbagi menjadi dua macam : 

  1. Mukasyafah Rubbiyah. Merupakan pengalaman keteringkapan berupa terbukanya tirai yang sifatnya ke Tuhanan. Pada jenis ini seorang hamba telah dibukakan oleh Allah sendiri tirai dan hijab yang bagi orang awam tertutup. Saat itu seorang hamba mampu mengetahui rahasia-rahasia Al-Haq, bahkan pada puncaknya seorang hamba akan mampu melihat-Nya. Dalam Tafsir Al-Qurthubi disebutkan,  "Maka terbukalah hijab atau tutup, lalu mereka melihat kepadaNya. Demi Allah tidak pernah memberikan kepada mereka sesuatu yang amat menyenangkan mereka kecuali penglihatan itu (Mukasyafah)".
  2. Mukasyafah Ghaibiyah. Yang berarti tirai kegaiban. Mukasyafah ini sebenarnya tidak mempunyai kaitan dengan mukasyafah rubbiyah, karena bukan merupakan anugerah suci yang merupakan rahmat bagi orang-orang sholeh. Jenis mukasyafat ini lebih kepada persoalan bakat sebenarnya. Berdasarkan kenyataan, banyak sekali orang yang merasakan pengalaman mistik atau hal gaib, tapi sebelumnya dia telah melakukan usaha (riyadhah) untuk mengarah ketajaman bakatnya itu.

Sementara itu DR. Abdul Fatah menjelaskan bahwa ilmu dalam sudut pandang syari'at pada dasarnya terdiri dari :
  1. Informasi adalah sesuatu yang berkenaan dengan apa yang telah tercakup dalam Islam, sesuai dengan petunjuk yang ada dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. Ruang lingkup informasi mencakup seluruh apa yang dikabarkan oleh keduanya. Informasi mencakup seluruh apa yang dikabarkan oleh keduanya. Informasi yang dapat kita peroleh dari tuhan melalui Al-Qur'an, secara garis besar terdiri dari pengetahuan akan Tuhan, para malaikat, para nabi, dan para rasul, kitab-kitab suci, hari kiamat, takdir, tentang kebaikan dan keburukan, di samping juga pengetahuan-pengetahuan lainnya. Sedangkan dalam Al-Hadist dapat kita peroleh informasi tentang bagaimana tata cara menjadi muslim yang baik, secara umum telah diperjelas dalam syari'at.
  2. Peraturan adalah sesuatu yang berkenaan dngan segala larangan Allah SWT yang berkaitan dengan seluruh dimensi kehidupan manusia. Disini juga telah banyak diperjelas oleh syari'at. Maka peraturan menjadi suatu landasan yang kedua sebagai amal. 
Sebagaimana Nabi Musa AS setelah dibuka tirai yang menutupi pandangannya terhadap segala hal yang diperbuat oleh Nabi Khidir AS, berarti juga ia telah mengetahui berbagai ilmu yang belum ia ketahui sebelumnya. Hal itu merupakan suatu contoh kecuali suatu bentuk dari "informasi". Kemudian yang menjadi tugas Nabi Musa AS setelah menguasai beberapa ilmu tersebut ialah bagaimana mengamalkannya. Dan itulah yang disebut peraturan. Peraturan seseorang yang telah memperoleh ilmu yang kemudian berproses untuk mengamalkannya. Contoh ini merupakan bagian dari bentuk hubungan antara ilmu dan amal bagi penuntut ilmu.

Nabi Musa AS telah merasakan ilmu mukasyafah atau ilmu laduni yang diperoleh dari Nabi Khidir AS. Ilmu mukasyafah merupakan bentuk dan terobati hasrat. Menurut Abdul Fatah, ilmu mukasyafah dapat memberikan suatu pemahaman yang dalam, kejernihan penglihatan, kepastian, dan sebagainya, yang berkaitan dengan pokok-pokok ajaran agama Islam maupun cabang-cabangnya. Namun Ilmu mukasyafah tidak dapat meberikan sesuatu pun terhadap amal kecuali pemahaman.

Tidak ada seorang pun yang telah mengalami mukasyafah menyatakan sesuatu yang saling bertentangan tanpa mampu membuktikan bahwa dirinya telah tersesat. Seperti Nabi Musa AS yang merasa bahwa ia telah bersalah terhadap segala yang dilakukan Nabi Khidir AS, akibat perbuatan ganjilnya yang menurut pandangan Nabi Musa AS, agama tidak pernah membenarkannya.

 Dalam kesimpulannya mengenal ilmu mukasyafah atau ilmu laduni tentang keilmuan Nabi Khidir AS, Adul Fattah menjelaskan, "Pandangan tentang mukasyafah ataupun laduni hanya sebatas pada suatu hal di mana manusia tidak lagi bodoh tentang yang sebelumnya tidak ia ketahui. Mukasyafah dalam hal ini dapat diartikan sebagai ilmu".

Ilmu dan amal bergantung pada bagaimana ilmu mukasyafah atau laduni itu di jalankan dengan baik. Tetapi manusia akan selalu dihadapkan berbagai ujian sehingga tugas mengamalkan dan menjalankannya dapat teratasi dengan sempurna bila manusia tersebut dapat melalui ujian tersebut dengan hati yang ikhlas dan pemikiran yang jernih dalam segala hal. Agar manusia tersebut selalu bersih hati dan pikirannya dan dapat menikmati ilmu mukasyafah tersebut".

Kelompok sufi menilai ilmu mukasyafah Nabi Khidir AS yang bersumber dari maqam yang lebih tinggi dari syari'at. Sementara ulama tradisional menilai tidak ada yang lebih utama di antara keduanya. Antara maqam hakikat Nabi Khidir AS dan Syari'at Nabi Musa AS sama.

Para ulama yang yang mendukung kesetaraan antara kedua ilmu tersebut beralasan, tidak dapat dibenarkan bahwa Nabi Khidir AS mempunyai status untuk mengklaim keunggulan orang-orang syari'at dan ilmu-ilmu syari'at. Justru Nabi Khidir AS di utus oleh Allah SWT untuk mengajar Nabi Musa AS yang mengaku dirinya paling berilmu di atas permukaan bumi.

Ketika Nabi Musa AS ditanya tentang siapa orang yang paling berilmu,sepatutnya beliau mengatakan bahwa Allah SWT itulah Yang Maha Mengetahui tentang segala-galanya. Oleh karena itu, Allah SWT langsung mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa di sana ada seorang hamba Allah yang tidak dikenalinya yang memperoleh ilmu langsung dari Allah SWT , sebagai teguran langsung dari Allah SWT kepada  Nabi Musa AS.

     Belum sempurna iman seseorang jika hanya melakukan ritual peribadatan tanpa kita mengetahui makna, esensi, seta hakikat dari perbuatan itu. Maka para sufi kemudian mencari makna-makna itu lewat jalan yang tidak terdapat dalam sistem hukum syari'ah, yaitu jalan yang hakikat.

Memang penting kiranya untuk dicatat bahwa hukum Islam dan jalan sufi adalah dua hal yang sama-sama baik, akrena pengetahuan serta pengalaman yang tinggi darinya akan menciptakan pencerahan lahir batin manusia dan tentu saja hal itu menjadi lentera bagi manusia, sehingga ia tahu yang mana ujian dan cobaan yang datang dari Allah SWT serta mana godaan setan yang terkutuk

Hanya manusia tidak biasa melakukan keduanya secara sekaligus, maka tidaklah bijak, jika manusia meninggalkan salah satu dari ilmu-ilmu yang tengah di tempuhnya. Bahwa dua kecondongan nilai-nilai Islam ini dapat disatu padukan dalam diri manusia, sehingga menciptakan hadirnya kearifan yang lebih agung.

Tetapi hal terpenting dari kita sebagai manusia, ialah seberapa banyak peluh mengucur ke bumi dami mencipta kelapangan hati dalam menghadapi kehidupan ini beserta ujian dan cobaannya.


Source : http://ejawantahnews.blogspot.com/2010/08/mukasyafah.html

Rabu, 27 Februari 2013

Ilmu Khodam Al Lahab

Assalamualaikum wrb, wb. Apa kabar dulur KWA? Semoga senantiasa oke, rezeki oke, karir oke, prestasi bagus, sehat walafiat dalam naungan ridho Allah SWT. Amin. Ilmu yang akan dishare berikut ini tergolong ilmu “tingkat tinggi” dulur…. Ilmu simpanan yang hanya tunggal —-tidak ada tingkat-tingkatnya, cukup satu namun meliputi, berkekuatan berlipat ganda di atas rata-rata— untuk dulur KWA yang berminat.  Khodam amalan ilmu ini adalah Malaikat Penjaga Surat Al Lahab. Malaikat yang punya kekuatan dahsyat untuk membakar keangkuhan ilmu apapun di muka bumi! Allahu akbar....(silahkan dibaca perlahan karena saya belum ada waktu untuk bertanya jawab karena kesibukan. Mohon maaf dulur..)
Terlalu sering kita dihadapkan pada situasi mendesak, ditantang “musuh” yang memiliki banyak ilmu gaib, dukun atau paranormal, orang-orang “sakti” yang merasa terganggu padahal kita ini orang-orang biasa banget, saking kebangetan biasa nya sampai nggak ada yang menyapa (hiks). Maklum, sejak blog KWA bermuatan ilmu-ilmu gaib, banyak yang terusik dengan kehadiran kita. Banyak yang ingin sekedar menguji atau bahkan mencelakai.  Hampir setiap saat, selain energi doa dan harapan kebaikan juga tidak jarang terkirim energi-energi negatif (santet,teluh, tenung) datang ke rumah. Maklum saja dulur, betapa mudah menjadikan saya sasaran target santet bukan?  Lha wong foto, tanggal lahir plus weton dan nama orang tua kandung terpampang jelas di blog.
Oleh guru yang tidak lain eyang sendiri, dulu saya dikasih senjata simpanan berupa amalan yang asli doanya berbahasa Jawa campur Arab dan kini sudah saya ubah menjadi bahasa Indonesia bercampur Arab agar lebih cepat merasuk bila dihayati dan diamalkan. Pasti power karomahnya tidak akan hilang. Saya yakin yang menghilangkan karomah itu bukan bahasa doanya, tapi memang perilaku kita yang barangkali dinilai tidak selaras dengan Iradat NYA.
Ilmu ini berfungsi untuk melumpuhkan, menghilangkan, melunturkan, meluluhkan, membakar, mengambil, menyedot ilmu milik musuh kita agar mereka hilang kesombongan dan kecongkakannya. Ilmu goib apapun, termasuk ragam jenis ilmu kebal akan hilang seketika itu juga KUN FAYAKUN. Jadi  seseorang yang ingin unjuk kebolehan ilmu kebal akan sirna ilmunya dan dia akan terluka. Kasihan bukan? Apalagi kalau mereka melakukan pertunjukan ilmu kebal itu untuk mencari rezeki, menghidupi anak dan isteri…Jangan dilakukan lo ya… anda nanti kena dosa besar!
Dalam keadaan terdesak, ketika “radar” menangkap gejala serangan santet, maka sebenarnya kita bisa menggunakan ilmu ini. Terus terang saya belum pernah menggunakan ilmu simpanan yang diberi guru saya karena efeknya yang tragis bagi target. Maka gunakan hanya bila keadaan SANGAT SANGAT SANGAT DARURAT!!!!
Kalau ada serangan bahaya, biasanya yang saya lakukan adalah mengambil air wudhu dan sholat dua rokaat meminta perlindungan Allah SWT.  Itu bila energi santet yang datang itu masih tergolong ringan sampai sedang, kemudian ditambah memakai doa pendek sambil berbaring melemaskan otot-otot. Yang paling sering adalah wirid INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN atau wirid ASTAGHFIRULLOHALADZIM sebanyak-banyaknya. Energi santet itu akan hilang dan tidak mengenai kita atas ijin Allah. Bagaimana mengukur apakah energi santet itu tergolong ringan, sedang dan berat? kalau kita terbiasa berlatih olah kebatinan, pasti akan bisa otomatis merasakannya koq, dont worry…
Nah, dulur meskipun begitu tidak salah bila kita memiliki senjata amalan untuk berjaga jaga. Silahkan bagi yang berminat memiliki ILMU ini. Efek lunak bila terkena serangan ilmu ini adalah musuh akan luluh lemas terkulai tidak berdaya karena kekuatan dan keberaniannya akan hilang tiba-tiba. Efek kerasnya: dadanya merah panas terbakar dan ia akan lumpuh sementara hingga yang paling berat adalah LUMPUH PERMANEN.  Kita bisa menyembuhkannya yang lumpuh sementara dengan doa. Satu dua bulan musuh akan sembuh atas ijin Allah SWT. Namun bila sudah lumpuh permanen? Wallahu’alam.
Khodam amalan ILMU KHODAM AL LAHAB ini adalah Malaikat Penjaga Surat Al Lahab. Malaikat yang punya kekuatan dahsyat untuk membakar keangkuhan ilmu apapun di muka bumi. Silahkan diamalkan bila berminat. Bagi yang tidak berminat tidak perlu diamalkan. Saya tidak rela digunakan di jalan yang salah dan rela digunakan hanya untuk menebarkan kebaikan dan kebenaran, amar makruf nahi munkar.
Atas ijin Allah SWT dan hanya DIA kita pasrahkan segalanya, DIA yang memberi kekuatan dengan ilmu ini kita tidak akan kalah dalam perang/tarung goib baik langsung berhadap-hadapan maupun tidak langsung jarak jauh. (Tapi anda pasti akan kalah oleh orang biasa tidak sakti dan tidak berilmu namun punya sikap sopan, lembut, welas asih, dulurrr.. Buktinya, sesakti apapun anda pasti akan kalah oleh kelembutan ibu/isteri/pacar/anak kita kan? hehe…)  
Untuk menguasai ilmu ini wiridkan doa setiap malam 17 x usai sholat tahajud dan 3 X usai sholaf fardhu. usai wirid maka tiupkan ke telapak tangan dan usapkan ke seluruh tubuh. terakhir ke tiupakan ke air putih dan diminum. Saat mewirid tidak perlu tahan nafas. Bernafas normal biasa-biasa saja.
Puasa biasa boleh 3 hari/boleh 7 hari. Saat puasa setiap malam lakukan sholat tahajud, boleh berapapun asal ganjil. Semakin lama puasa kemungkinan ilmu ini akan semakin kuat kita miliki.  Syarat lainnya adalah mendapat IJIN serta RESTU ALLAH SWT, maka kita perlu khusyuk dan yakin.
=======================================================
TATA CARA:
Tawassul kirim al fatihah sebagaimana biasanya, khususkan pada Ibu kita. (sebab Ibu adalah penyalur kekuatan goib kita)
Berikut doanya 17 x:
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM INNA ANNA AMANNA. SAYA AMBIL KAROMAH ILMU PENGAMBIL ILMU GAIB BERKAT ALLAH BERKAT RASULULLAH BERKAT SAYYIDINA ALI BERKAT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI KUN  TABBAT YADA ABI LAHABIW WATABB MAA AGHNA ANHU MAALUHU WAMAA KASAB SA YASLAA NAARON DHATA LAHAB WAM RO ATUHU  HAMMAA LATAL HATUB FII JIIDIHAA HUBLUM MIM MASAD FAYAKUN ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN (17X).
=============================================================
BAGAIMANA CARA MEMPRAKTEKKANNYA?
Bila musuh ada di hadapan kita, kita berdoa dan pandang matanya sambil tahan nafas bila tidak kuat bernafas lagi. Bisa juga setelah berdoa, kita tiupkan ke kerikil dan kerikil dilemparkan mengenai tubuhnya. Doanya…
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM INNA ANNA AMANNA SAYA AMBIL ILMU GAIBNYA (NAMA TARGET) BERKAT ALLAH BERKAT RASULULLAH BERKAT SAYYIDINA ALI BERKAT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI KUN TABBAT YADA ABI LAHABIW WATABB MAA AGHNA ANHU MAALUHU WAMAA KASAB SA YASLAA NAARON DHATA LAHAB WAM RO ATUHU  HAMMAA LATAL HATUB FII JIIDIHAA HUBLUM MIM MASAD FAYAKUN ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN.  (cukup 1x)
Bila musuh tidak ada dihadapan kita maka kita bayangkan dia di hadapan kita, baca doa sambil tahan nafas. Bila tidak kuat bernafas lagi lalu lanjutkan membaca doa tersebut dalam hati.
================================================
Untuk menyembuhkannya baca doa ini:
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM. INNA ANNA AMANNA. SEMBUHLAH (NAMA TARGET) SAYA KEMBALIKAN ILMU GAIBNYA SEPERTI SEDIA KALA BERKAT ALLAH BERKAT RASULULLAH BERKAT SAYYIDINA ALI BERKAT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI KUN TABBAT YADA ABI LAHABIW WATABB MAA AGHNA ANHU MAALUHU WAMAA KASAB SA YASLAA NAARON DHATA LAHAB WAM RO ATUHU  HAMMAA LATAL HATUB FII JIIDIHAA HUBLUM MIM MASAD FAYAKUN ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN (cukup 1 X).
Bila musuh ada dihadapan kita maka kita usapkan di kening, tengkuk dan dadanya. Bila musuh tidak ada di hadapan kita, maka heningkan cipta dan cukup bayangkan anda menarik energi merah menyala dari tubuhnya.
Bagaimana bila kita tidak tahu nama target? Doanya ganti nama target jadi “engkau”, jadi sembuhlah “engkau”….

========================================================
KUNCI  BOSTER AMALAN: SAAT BERDOA TARUH LIDAH DI LANGIT-LANGIT MULUT  BILA TELAH SELESAI BERDOA MAKA LUDAHKAN KE SISI KIRI POSISI ANDA.
Ijazah selesai dulur. Sempurna dan tidak ada yang saya simpan di ilmu ini. Terima kasih atas waktunya. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan silahkan dibuang, bila ada kebaikan dan kebenaran silahkan diambil. Wallahul  muwaffiq  ilaa  aqwamit  thoriq. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Al fakir undur diri.

Source : http://wongalus.wordpress.com/2013/02/06/ilmu-khodam-al-lahab/

Ilmu Mahabbah 1000

Pada sore yang mulia ini, apa kabar dulurku semua? Semoga selalu sehat, tenang, bahagia dan dalam naungan ridho Ilahi. Amin. Berikut hanya untuk yang berminat, bagi yang tidak berminat cukup disimpan saja sebagai referensi. Saya ijazahkan amalan ILMU MAHABBAH SERIBU untuk pengasihan umum. Pengasihan umum artinya pengasihan yang tidak dimaksudkan sebagai penggaet sukma satu target tertentu melainkan untuk membuka wibawa pesona dan ketertarikan orang-orang banyak kepada kita. Orang banyak akan menyayangi, menghargai, menghormati dan mengikuti saran masukan dan ide-ide Anda. Setiap kata yang anda sampaikan akan diikuti para pendengar tanpa banyak protes. Cocok dimiliki untuk para artis, ahli hukum, pembicara, juru kampanye, ahli pidato, ulama/mubalighdll.
Berikut amalannya:
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
WA ARSALNAHU ILA MI’ATI ALFIN AU YAZIDUN
313 x selama 3 atau 7 hari. Diwirid usai sholat subuh. Silahkan dicari jumlah hari yang menurut anda paling mantap. Tidak perlu puasa. Boleh dimulai hari apapun.
Khodam amalan ini adalah Malaikat penjaga surah QS As Saffat yang akan membantu Anda membuka aura pengasihan sehingga dicintai dan dihormati banyak orang hingga ribuan orang atas ijin Allah Ta’ala.
Alhamdulillah dengan ilmu ini banyak manfaat positif yang saya peroleh untuk pengembangan pribadi saya. Misalnya yang dulunya saya introvert, pemalu, dan cenderung memilih menyendiri tapi setelah mengamalkan ilmu ini maka saya menjadi pribadi yang percaya diri. Bisa menempatkan diri mana yang harusnya saya tampil dan mana yang harusnya saya bisa mengerem untuk tidak tampil.Ijazah selesai dan sempurna tanpa ada apa-apa lagi yang saya tutupi. Tidak ada kunci amalan apapun. Terima kasih.

Source : http://wongalus.wordpress.com/2013/02/10/ilmu-mahabbah-seribu/

CARA MENGISI DAYA KEKUATAN KE SEBUAH BENDA,RUMAH,TEMPAT USAHA

Ada beberapa orang sedulur yang mengeluh kepada saya tentang keadaan saat ini yang banyak kejahatan seperti perampokan sepeda motor dan ingin barang-barangnya kembali, mobilnya tidak kembali dari disewa orang, rumah dimasuki pencuri, tempat usahanya dikirim sihir sehingga jadi tidak laris, sawah ladang diserbu tikus dan sebagainya. Untuk mengantisipasi dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tadi maka alangkah eloknya kita berdoa kepada Allah SWT, agar harta benda anda terlindungi.
Berikut doanya:
BISMILLAHIROHMANIROHIM. KULLI NAFSIN DZAAIQOTULMAUT. WAINNAMA TUWAFFAWNA UJUURAKUM YAWMAL QIYAAMAH. FAMAN ZHUZIHA ‘ANINNAARI WA UDKHILALJANNATA FAQOD FAAZ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Doa ini ada di surat Ali Imron 185. Selanjutnya bacalah doa pamungkas penutup sebagaimana biasanya:
INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAIAN ANYAQULA LAHU KUN (YA ALLAH, MOHON BERIKANLAH DAYA KEKUATAN PADA BENDA INI) FAYAKUN.
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
Tata laku pengisian energi pada sebuah rumah, harta benda yang akan diisi doa sebagai berikut. Monggo dihapalkan dan diwiridkan dalam hitungan ganjil rangkaian doa di atas sebanyak 1117 x usai sholat hajat untuk mengisi energi benda. Jilat benda tersebut usai anda wiridan. Bila yang akan dilindungi rumah maka usai wirid cukup tiupkan ke baskom yang berisi air. Selanjutnya air itu dipercikkan mengelilingi rumah atau ladang.
Atas ijin Allah harta benda, barang milik pribadi, kendaraan, rumah dan tempat usaha anda akan terlindungi dari kehilangan, pencurian, kebobolan, perampokan. Kalau pun ada yang sengaja mengambilnya, pencuri akan merasakan sebuah hentakan tenaga yang sangat kuat dari benda itu dan tidak akan berani melakukan aksinya. Kalau pun misalnya, tempat usaha anda dikirim sihir padahal sudah anda doakan dengan cara di atas maka sihir itu akan kembali ke penyihirnya dan meminta maaf ke anda. Sawah ladang pun akan terlindungi dari tikus dan hama.
Demikian semoga bermanfaat. Saya ijazahkan amalan ini untuk sedulur yang membutuhkan. Salam paseduluran.

Source : http://wongalus.wordpress.com