Rabu, 28 November 2012

Dzikir Ma'rifat

Bagaimana cara berdzikir kepada Allah SWT sehingga kita siap untuk bertemu dengan-NYA?


Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris. Ia adalah bagian laku yang harus ada dalam sebuah perjalanan suluk menempuh jalan ruhani untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam. Dalam prakteknya, berdzikir harus mengikuti aturan-aturan dan adab tertentu sesuai dengan cara yang dituntunkan oleh para guru spiritual sepanjang masa.


Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.


1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.

2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.


Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;

2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;

3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.


TIGA TAHAP BERDZIKIR

Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.


Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:

1. Bertaubat kepada Allah SWT

2. Mandi atau mengambil air wudhu

3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir

4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah

5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW


Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:

1. Duduk bersila di tempat yang suci

2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha

3. Membuat bau harum di tempat zikir

4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian

5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi

6. Pejamkan mata

7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan

8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi

9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir

10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH

11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH

12. Meniadakan wujud lain selain Allah.


Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:

1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat

2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula

3. Menahan diri untuk minum air


Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:

1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.

2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.

3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.


Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).


Apa yang akan terjadi bila kita sudah melengkapi laku suluk mulai Dzikir dan Uzlah secara lengkap? Silahkan ditunggu kejadian-kejadian gaib luar biasa yang akan merubah hidup Anda selamanya. Salam.

Source : http://wongalus.wordpress.com/category/zikir-makrifat/

Ilmu Malaikat 3

“AMALANYA”
bismilahirahmanirahim shollallahu alaihi wassalam malaikatku papat
satus patang puluh papat sabalane jibril malaikat siji, isrofil
malaikat loro, izrail malaikat telu, mikail malaikat papat, satus
patang puluh papat sabalane, lah siro tangio siro sun kongkon
(…….) lamun ora, keno supatane allah, kapindo rosullulah.

“TATA CARA MENGAMALKANYA”
puasa mutih sehari semalam 24 jam, tidak boleh tidur sama sekali dalam
sehari semalam, amalanya di hafalkan tengah malam waktu puasa sehabis
shalat hajad/tahajud, di baca sebanyak 41x, jika di baca 41x masih
belum hafal juga terus membaca amalanya sampai hafal. agar energi ilmu
ini lebih meresap kedalam tubuh di usahakan dalam sehari minimal baca
amalanya 7x sehabis selesai puasa.

“TAMBAHAN”
titik-titik di isi dengan tujuan anda, contoh untuk pengobatan,
keselamatan, melancarkan rejeki, untuk pagaran gaib Dll, ilmu ini
multi fungsi atau bisa di bilang bisa untuk apa saja sesuai niat anda.
Untuk setiap tujuan amalanya di baca sebanyak 41x, mislanya anda
gunakan untuk pagaran gaib, baca amalanya 41x lalu titik-titik di isi
untuk pagaran gaib, gunakan media garam, pasir atau kacang ijo.

“ASMAK MALAIKAT PAPAT”

“AMALANYA”
bismilahirahmanirahim assalamualaikum maloekat joborail maloekat
mikail maloekat isrofil maloekat izroil khiroman khotibin bewo waseso
jajil mikail aruman arupo bagus assalamualaikum maloekat lungguh iro
ono jejantung astanro, ono embun-embunan, sang klatar putih sang
keleter putih pomo wecowo regelo wuluku sak lembar getihku sak tetes
sun tempuhken siro, assalamualaikum maloekat siri’ah maloekat ari’ah
maloekat mawi’yah maloekat dinding jalallolah, podo aling-aling ono
ingsun, ingsun reksanen den becik. (LALU ANDA TAHAN NAFAS DAN UCAPKAN
“BECIK” 3X).

“CARA MENGAMALKANYA”
lakukan puasa dari jam 18.00-06.00, tidak boleh tidur sedikitpun walau
hanya sekejap, dan tengah malamnya sehabis shalat hajad/tahajud,
hafalkan amalanya di baca sebanyak 41x, jika di baca sebanyak 41x
belum hafal juga baca terus sampe hafal. Dan untuk harian amalanya
cukup di baca sebanyak,seikhlasnya saja, sehabis shalat fardu, jika
tidak sempat sama sekali untuk membaca amalanya cukup di baca di malam
hari saja.

“KEGUNA’AN”
kebal semua jenis senjata yg ingin mencelakai anda ( ingat tidak bisa
di tarjib atau di tes-tes atau di coba-coba), keselamatan mutlak lahir
dan batin, selamat dari kecelakan apapun tapi tetap masi bisa cidera
walupun cuma sedikit, tidak akan terkena penyakit yg mematikan paling
kalo sakit cuma masuk angin sama sakit kepala doang bisa juga tidak
bisa terkena penyakit, pnngobatan dengan media air untuk mengobati
orang lain yg sakit maupun yg kerasukan setan, jin,ketenangan dan
percaya diri, pemagaran gaib dll pokonya banyak deh tidak bisa di
sebutkan semua.

“ASMAK MALAIKAT”

“AMALANYA”
bismilahirahmanirahim assalamu’alaikum ya malaikat jibril, mikail,
isrofil, izroil, malaikat jibril siro manjingo kulit ingsun, ingsun
teguh sehuruf maring kulit ingsum, malaikat mikail siro manjingo
daging ingsun, ingsun teguh sehuruf maring daging ingsun, malaikat
isrofil siro manjingo balung ingsun, ingsun teguh sehuruf maring
balung ingsun,malaikat izroil sirn manjingo sum-sum ingsun, ingsun
teguh sehuruf maring sum-sum ingsun, hiyo iku dadi selirane malaikat
papat jibril, mikail, isrofil, izroil laa haula walaa quwwata illa
billaahil’aliyyil adzim.

“CARA MENGAMALKANYA”
puasa bila ruh, puasa yg bukanya tidak boleh memakan makanan yg
bernyawa, contoh telur ayam, ikan, ayam,daging dan masih banyak lagi,
bila perlu puasa mutih aja sekalian, puasa selama 3 hari, puasanya di
mulai pada hari kelahiran anda sendiri atau hari rabu, sebelum mulai
puasa mandi wajib dulu atau bisa di bilang mandi suci, mandinya di
wajibkan yg bersih dan bukan sekedar bersih saja, di harap jika kuku
anda panjang sebelum mandi potong dulu sampe habis, selama puasa
setiap malamnya shalat taubad dan shalat hajad khusus jangan sampai
tertinggal, setelah selesai shalat malam baca amalanya sebanyak 111x,
selama puasa setiap selesai shalat fardu amalanya di baca 7x

Amalan Guru Sejati

Amalan ini juga disebut BEGALAN GEDE, sebab saat akan pulang ke Rahmatullah, yang dinamakan “Makdum Sarpin” atau banyak disebut sedulur/saudara manusia tidak mau ketinggalan. Harus ikut pulang ke alam kelanggengan juga. Sehingga dengan mengamalkan ini maka jalan kematian akan mudah dan kehidupan setelah alam kematian akan semakin terang. Amalan ini oleh sebab itu juga untuk menjawab apa dan bagaimana sebenarnya rupa guru sejati atau RUH kita sendiri. Manfaat lain amalan ini: APA SAJA YANG KITA INGINKAN AKAN TERKABUL. Misalnya, kita ingin menghilang. Atau kita bisa mecah raga seperti dasamuka yang memiliki banyak badan wadag dalam waktu yang bersamaan.
Lakunya puasa mutih tujuh hari, (berbuka dengan hanya memakan nasi putih dan air putih), selanjutnya pati geni (tidak menyalakan api dan tidak melihat api, kita bertapa di dalam kamar atau gua yang gelap) dan tidak tidur semalaman. Mantra dibaca saat sore hari dan saat pagi hari. Mantranya sebagai berikut:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMI SANG GURU PUTIH NU HERANG NU LENGGANG MUGA KATONA SANG RUPA MAYA PUTIH.
KUN DZAT KUN AJA ANGALINGI IN DZAT, SUKSMA ATAPA SAJRONING WEWAYANGAN, RAHSA SUKSMA ANGEMBAN WEWAYANGAN, SIRA METUWA INGSUN AREP WERUH SEJATINING URIP.
Ini mantra untuk mengeluarkan guru sejati (ruh) yang merupakan bayangan manusia.
SANG REKA MAYA RUPA MAYA ASIH
Ini mantra menyayangi guru sejati
BUR CAHYA RUPA CAHYA RUPA SAPALINGGIHANING CAHYA BUR DZAT SANG KALETER PUTIH, DZAT SA DZAT LES
RUPA CAHYA SANG NGINDEL PUTIH MULYA KANG LANGGENG CAHYA SAMPURNA, IYA INGSUN SAJATINING TAJALLULLAH KANG LUWIH SAMPURNA, SAH DZAT SAH SIFATE SADEGE SALINGGIHE SAOSIKI, HU WA IYA ALLAH
SI WELLADA ANAKE TAN ANA NDELENG SIRIK, DHEWEK HAHAK LANGAK YA AKI KASUMARAN
BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM, BUR CAHYA RUPA CAHYA SAPALUNGGUHANING CAHYA SANG PELATUK PUTIH BUR DZAT LAR DZAT LES HU
BUR TAN ANA PUTIH DZAT SUCINE LAGI ANA ING SUCI, BUR PUTIH NU GUMETER PUTIH BALA PUTIH IDER PUTIH LES PUTIH
SUKSMA MULYA CAHYA PUTIH ALINGANA INGSUN, YA INGSUN REKSANEN KANG ABECIK, SIRA ANGREKSA INGSUN
SUKSMA MULYA CENGENG ALINGANA INGSUN, REREKSANIRA DEN ABECIK, SIRA NGREKSA INGSUN MAKDUM SARPIN, ALINGANA INGSUN, INGSUN REREKSANIRA, DEN ABECIK SIRA ANGREKSA INGSUN.

Amalan Ma'rifat Jawa mengenal Aku Sejati

Berikut adalah amalan bagi para pejalan spiritual untuk pembangkitan kesadaran akan diri sejati. Ini merupakan tugas yang sangat penting yang merupakan ajang mujahadah untuk menemukan kesejatian. Kenapa mengenal diri sejati sangat penting? Sebab dengan kesejatian itu pula manusia akan mencapai hakikat diri serta terbukanya kebenaran pengakuan serta kesaksian adanya Allah secara hakiki, yakni makrifatullah.
Amalan ini sudah ada sejak era Islam di Jawa, yang diajarkan para Wali Songo. Meskipun berbahasa Jawa yang terasa ada penyesuaian dengan budaya masyarakat setempat, namun ajaran yang disampaikan tetap memurnikan ketauhidan kita kepada Allah.
Tata laku amalannya adalah:
1. Senantiasa membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang disengaja.
2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.
3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.
4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas
5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….
Doanya:
BISMILAHIRROHMANIRRAHIM
MELEBU ALLAH..METU ALLAH
ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH
UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH
YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH
NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah
Yang mengadakan hidup itu Allah
Otak diletakkan atas kodrat Allah
Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah
Nabi Muhammad itu Rasullullah.
PENJELASAN:
Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.
Apabila kita rutin mengamalkan riyadhoh ini, Insya Allah kita akan dituntun NYA menemukan kemana muara pencarian diri sejati secara universal. Kita akan menghayati mulai dari kesadaran fisik sampai kepada kesadaran transendental dimana kesejatian manusia adalah sesuatu yang bukan fisik dan bukan kesadaran yang muncul dari raga atau otak bahkan juga bukan dari rasa/batin kita. Namun kesadaran yang lahir karena PEMBERIAN ALLAH dan dengan kesejatian inilah manusia menunaikan baktinya kepada Allah sebagaimana fitrahnya.
Apa dan siapa manusia sebenarnya? Hal ini tidak akan bisa terpahami menjadi suatu kesadaran apabila fikiran dan jiwa kita tidak pernah dibawa ke alam jiwa secara nyata. Sejak bayi yang tiba-tiba lahir dengan proses alami. Ia lahir bukan karena permintaan dan kehendaknya. Ia tidak mengerti untuk apa dilahirkan. Ia tidak punya apa-apa bahkan telanjang serta malupun tidak punya. Kemudian sekelilingnya memberikan kesadaran secara bertahap. Mulai dari pemberian nama dan identitas kelamin, dan batasan kesadaran yang sangat sempit. Ia dikenalkan dengan dirinya bahwa namanya si Anu dan jenis kelaminnya laki-laki. Diajarkannya pula nama-nama anggota tubuhnya, ini telinga, ini kepala, ini tangan, dan seterusnya.
Kesadaran ini membuat terikat kepada sebatas apa yang ia terima dan ia ketahui. Sehingga sang diri terbelenggu dan tersesat dalam ketidaktahuan siapa yang sebenarnya diri ini. Identitas biri palsu ibarat pakaian yang menimbulkan ikatan pada jiwa seseorang. Jika manusia melakukan sikap yang mengikat dengan dunia sekelilingnya, jiwanya akan terkungkung dan kesadarannya terbelenggu.
Oleh karena itu manusia dalam hidupnya harus selalu berusaha mengurai ikatan terhadap dunia sekitarnya. Maksudnya, manusia harus mulai menyadari keterbatasan diri yang selama ini dijerumuskan oleh pengetahuan yang didapatnya. Ya, diri ini bukan hanya terbatas pada mata, telinga, kaki serta anggota tubuh yang kelihatan. Kesadaran ini harus dilakukan dengan latihan dan pengisian ilmu pengetahuan tentang diri secara imanen transendental dan pengalaman langsung.
Manusia bukanlah tubuh yang padat atau baku. Bahan pembentuknya bukanlah benda atau zat-zat semata, akan tetapi aksi amal perbuatan yaitu aliran berangkai dari peristiwa-peristiwa. Tidaklah mengherankan bahwa dari bahan-bahan yang sangat labil ini terbentuklah alam yang selalu berubah-ubah, menjelma dari bentuk ke bentuk mengikuti suatu proses evolusi, berubah dan berganti. Kesadaran pun berubah meluas menjadi kesadaran universal, yaitu kesadaran yang tidak ada batas, kesadaran jagat raya atau disebut kesadaran makrokosmos.
Wujud raga ini tidak lagi sesempit dulu. ……aku tidak lagi sebatas kepala, tangan, dan kaki saja. Akan tetapi badanku adalah angin yang bergerak, atom-atom yang bertebaran serta bergantian saling tukar dengan benda-benda yang lain, badanku adalah butiran-butiran zarrah yang saling mengikat, ya aku saling ikat dengan tumbuhan, binatang, bumi serta dengan angkasa yang maha luas. Badanku adalah jagad raya. Dimana kesadaran sudah berubah luas dan menjadi satu kesatuan dengan semua yang ada…..
Apabila zat-zat, tubuh manusia dan benda-benda dalam alam sudah dipahami sebagai rangkaian kejadian-kejadian, serta menurut kemauan sunatullah. Maka sebenarnya atom-atom bergerak bukan atas kemauannya sendiri, akan tetapi ada sosok yang bukan dirinya. Dimana atom-atom itu bergerak mengikuti kekuatan yang maha besar. Benda-benda kecil itu hanya patuh terhadap yang tidak bisa diperbandingkan dengan sesuatu. Wujud itu begitu absolut, benda-benda ini ternyata mati. Akan tetapi ia bergerak dan dihidupkan oleh suatu kuasa yang maha besar. Itulah metakosmos yang hidup, yang perkasa, yang meliputi segala benda, ialah Rabbul alamin…..
Pada kesadaran ini sebaiknya kita berhenti sejenak dan…. NO MIND… jangan berpikir…..Biarkan Allah SWT yang menuntun hati dan pengetahuan dengan tetap mematuhkan jiwa dan tubuh kita kehadirat Allah yang Maha Suci. Apabila kita meluruskan pandangan jiwa dan tubuh kita terhadap perintah NYA serta menundukkan dan memasrahkan segala ketaatan.
Tubuh ini akan taat seperti taatnya alam semesta tanpa kita rekayasa, ia akan hidup seperti hidupnya alam, serta ia akan teratur seperti teraturnya matahari serta planet-planet yang tidak berbenturan. Ia akan patuh secara otomatis…. bahwa adanya diri dan alam semesta telah mengajak kepada kesadaran untuk sampai kepada pembuktian adanya Allah yang Maha Gaib.
Terakhir, di tahun 2012 ini terasa suasana batiniah kita tidak tenang dan gelisah karena terpengaruh oleh suhu politik di pusat yang begitu panas membara. Mari kita berdoa agar nusantara ini tidak ada lagi pertumpahan darah dan air mata seperti era 1998 silam…….
Ing jagat bumi, kanthi sakjrakahipun, kang kanthi nyuwun sesarengan bayu lan gumebyaring langit, ndadosaken sareh ing donya, amargi laku manungsa ing bumi jagat raya, sumonggo dipun lampahi sesarengan. Anteng anteng langite anteng, anteng anteng bayune anteng, anteng anteng segoro anteng, anteng anteng bumine anteng. Anteng anteng rakyat e anteng, anteng anteng nuswantoro anteng……Rahayu Rahayu Rahayu….

Saipi Geni

ALLAHUMMA TAQOBBAL DU’A-A FI KULLI HAJATIN HAJATI BI HAQQI KULLI DU’A-IN HUWA LAKA ZHOHIRON WA BATHINAN WA BI HAQQI ASMA-IKA FI MANZILIKA MINAS SAMA-I AHIYYAN SYAROHIYYAN ASHBU-UTIN 3 X
FATAQOBBAL DU’A-A SAIFI YA ALLAH YA ALLAH YA ALLAH YA ROBBI YA ROBBI YA ROBBI YA ALLAH YA HAYYU YA QOYYUM YA BADI’AS SAMAWATI WAL ARDHI YA DZAL JALALI WAL IKROM YA ILAHI WA ILAYHI KULLU SYAY-IN ILAHAN WAHIDAN,LAILAHA ILLA ANTA WAHDAKA LA SYARIKALAKA KAF HA YA AIN SHOD.HA MIM AIN SIN QOF BIROHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.AMIN…
Puasa 7 hari,baca 40 x tiap malam.dan setelah tamat puasa,dawam di baca 1 x setiap pagi.
Khasiatnya supaya di lindungi dari musuh ghoib atau dari sihir.juga dari musuh zhohir dan agar semua urusan nya selalu di bela dan di tolong oleh allah.swt.
Saya ijazahkan tulus ikhlas kepada siapapun yg berminat untuk mengamalkan nya.bagi yang ingin bertanya atau memperoleh ijazah secara khusus.bisa menghubungi saya melalui email atau di no hp 085692244000.dengan menuliskan nama,nama ibu dan alamat lengkap.kepada ki wong alus serta rekan-rekan semua,terima kasih telah di izinkan untuk posting amalan di blog ini.sekaligus ini sebagai permohonan izin saya untuk bergabung di tempat ini.wassalam. @@@

Saipi Angin

Aji Saipi Angin mempunyai manfaat untuk meringankan tubuh. Bagaikan kapas yang tertiup angin. Pemilik aji ini bila dalam keadaan memaksa, seandainya bila bepergian jauh namun harus membutuhkan waktu yang cepat dan dalam suasana yang mendesak bila dibaca mantranya maka pemilik aji saipi angin laksana terbang di atas angin.
MANTRA :
“Bismillaahirrohmaanirrohiim”
“Assalaamu’alaikum saipi angin”
“Matek ajiku saipi angin”
“Nur ni wetan putih rupane”
“Nur ni kidul ireng rupane”
“Nur ni kulon abang rupane”
“Nur ni lor kuning rupane”
“Malaikat sepuluh ono gawe”
“Tampanono iyo aku iki dulurmu tuwo”
“Yen mlaku koyo angin”
Riyadhoh untuk menjalani ilmu ini.
Untuk mendapatkan aji saipi angin dalam melakukannya harus dijalani di tengah hutan dan meniru kehidupan hewan hutan yaitu cara hidupnya ayam hutan baik cara makan, minum, dan tidurnya hewan ayam tersebut.
Puasa sunnah 7 hari, dan hari terakhir tidak makan, minum, dan tidur selama sehari semalam.
Selama puasa mantra dibaca dari pagi sampai menjelang tidur.
Dalam menjalankan riyadhoh makan dan minumnya tidak boleh menggunakan tangan, makan dimasukkan ke mulutnya seperti cara ayam makan makanan dan meminum minuman. @@@

Sholawat Kunci Pembuka Kesulitan Hidup

ALLAHUMMA SHALLI WASALIM ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN QOD DZOOQOD KHIILATII ADRIKNII YAA ROSUULALLAH
YA, ALLAH LIMPAHKANLAH SHOLAWAT DAN SALAM KEPADA JUNJUNGAN KAMI, MUHAMMAD. TELAH HABIS DAYA UPAYAKU, TOLONGLAH AKU YA ROSULULLAH.
Ini sholawat untuk meminta kepada Allah SWT melalui kekasih-NYA, Rasulullah SAW agar semua kesulitan kita bisa teratasi. Dibaca kapan saja dengan jumlah bilangan tiada terhingga. Saya ijazahkan untuk siapa saja yang ingin mengamalkan. Terima kasih. (WONGALUS)

Amalan Wirid Sholawat Munjiah


Musa Darir, seorang yang sholeh suatu ketika bercerita: “Aku sedang belayar menggunakan sebuah perahu besar yang terbuat dari kayu namun tiba-tiba perahu tersebut menabrak karang dan hendak karam. Pada saat itu entah kenapa saya tidak panik seperti kebanyakan penumpang kapal. Saya malah dikuasai rasa kantuk yang berat. Antara sadar dan tidak, Rasulullah SAW mengajar aku solawat munjiah dan dia bersabda: ORANG-ORANG DALAM PERAHU INI HENDAKLAH MEMBACA 1000 KALI. Saya pun terbangun dan membaca di dalam hati. Saat saya sudah membaca sebanyak 300 kali perahu yang awalnya mulai oleng hampir tenggelam itu perlahan kembali tegak seperti biasa dan pelayaran dilanjutkan seperti tidak terjadi bencana apapun. (sumber: buku Minhajul Hasanah Fajr-i-Munir yang ditulis Ibnu Fahani ra)
 Syaikh Al-Buni dan Imam Jazuli meriwayatkan bahwa siapapun yang punya hajat atau keperluan untuk kepentingan dunai dan akhirat bacalah sholawat junjiah sebanyak 1000 kali di waktu tengah malam. Maka dengan ijin Allah SWT hajatnya akan terkabul dan sukses. Imam Dainuri meriwayatkan; pada suatu ketika masyarakat muslim ditimpa kesusahan atau penyakit menular. Maka mereka kemudian membaca sholawat munjiah ini secara bersama-sama dan tidak berapa lama, masyarakat bebas dari penyakit. Sholawat ini diakui oleh banyak ulama, mendatangkan sangat banyak manfaat.
 Sebagaimana cara wirid yang lain, cara mengamalkan agar sholawat munjiah ini bisa merasuk dan sampai ke ridho dan hidayah Ilahi maka kita perlu melaksanakan Sholawat Munjiah secara konsisten dengan membacanya selepas sholat lima waktu.

Sholawat Munjiat

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHIILANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAATI WATUTHAH-HIRUNAA BIHA MIN JAMII’IS SAYYI-AATI WATARFA’UNAA BIHAA ‘INDAKA A’LAD DARAJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII’IL KHAIRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAATI.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) atas penghulu kami Nabi Muhammad SAW, semoga dengan berkah shalawat itu Engkau lepaskan kami dari segala bencana dan musibah, Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejahatan dan Engkau tingkatkan derajat kami, Engkau sampaikan tujuan maksimal kami dari semua kebaikan kehidupan kami baik di dunia maupun sesudah mati.”
Keistimewaan dan keutamaannya:
1. Imam Dainuri mengatakan; “Jika pada suatu waktu, umat Islam ditimpa kesusahan, atau penyakit menular, atau mempunyai suatu pengharapan agar tercapai cita-cita, hendaklah membaca shalawat atas Nabi SAW.
2. Syekh Al-Buni dan Imam Jazuli mengatakan bahwa; “Barang siapa mempunyai hajat, baik hajat dunia, maupun hajat akhirat, bacalah shalawat ini sebanyak 1.000 kali, sebaiknya di waktu tengah malam, insya Allah akan dikabulkan hajatnya dengan segera.
3. Jika do’a Anda ingin cepat terkabul, bacalah sebanyak 11 kali setiap selesai melakukan shalat fardhu. Kemudian diikuti dengan bacaan do’a. Insya Allah cepat terkabul. @@@

Sholawat Multiguna

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYDINA MUHAMMADIN, ‘ADADA MAA FI’ILMILLAAHI SHOLATAN DAA IMATAN BIDAWAAMI MULKILLAAHI, ‘ADADA ANWA’IR RIZQI WAL-FUTUUHATI, ‘ADADA KHALQIHI WA RIDHA NAFSIHI WA ZINATA ‘ARSYHI WA MIDADA KALIMATIHI, WA ‘ADADA NI’AMILLAH WA IFDHALIH.
Ya allah , limpahkan shlwt atas junjungan kami Muhammad, sebanyak hitungan apa yg terdapat dalam ilmu allah, shalawat yg kekal sebagaimana kerajaan allah,sebanyak rupa-rupa rejeki,sebanyak bilangan mahluk ciptaan nya , sebanyak bilangan keridhaan dzatNya, sebanyak bilangan hiasan arsynya, serta sebanyak bilangan kalimat-kalimatnya,dan sebanyak bilangan nikmat dan anugrah-Nya.
Shlwt ini saya susun dari berbagai sholawat dan doa. Fadillah insya allah memiliki banyak faedahny . Kalau di didawamkan sehabis sholat fardhu 7 kali insya allah, Allah selamatkan dari berbagai macam bala musibah dan kemudahan rizqi. dan apabila memiliki hajat kubro bacalah sebanyk 1000x setiap malam sehabis shlt hajat maupun tahajud. @@@

SHALAWAT MASYISIYAH

Assalamua’alaikum wr.wb
Salam kenal semua Keluarga Wong Alus terutama Ki Wong Alus
Oh yaa… saya ada artikel nih..mungkin berguna bagi kampus kita ini.. bisa dijadikan tambahan perpustakaan wong alus… ini adalah salah satu dari banyak versi sholawat ada yang menyebutnya dengan sholawat masyisyiyah oleh syaikh abdus salam al masyiisy… teman 2 bisa googling tentang syaikh ini. Beliau adalah salah satu dari gurunya syaikh abil hasan asy syadzilli.
Terlepas dari bid’ah, karomah,dan tetek bengeknya saya hanya ingin tulisan ini ada di alam digital sebab masih jarang kalau dicari versi arabnya…
Para sesepuh pasti lebih banyak tahu tentang keutamaan sholawat ini.
Jika ada kesalahan baik tulisan khot atau translasinya mohon dibantu saran dan kritiknya…
Saya sertakan File jpegnya kalau nanti file wordnya kacau (biasanya kalau dimasukkan blog)
Untuk artinya kapan 2 saya kirim insyaa allah atau teman 2 bisa nanya ke mbah google translate.
Ini adalah sholawat yang agak panjang kebanyakan kita jadi malas bacanya termasuk saya…
Saya dulu pernah mengamalkan sholawat ini tapi sekarang sudah tidak lagi karena sesuatu dan lain sebab.
Rahasia sholawat ini ada pada keistiqomahan kita dalam mengamalkannya.
Bisa di baca 1 atau 3 atau 5 kali sehari manfaat : untuk ketenangan hati, mendekatkan diri kepadaNya, wushul kepada Allah dan lain… pokoke buanyak deh…
Bagi yang tahu tentang tatacara dan manfaat lainnya bisa di sharing…selain manfaat diatas…terima kasih..
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ مِنْهُ انْشَقَّتِ اْلاَسْرَارُ©وَانْفَلَقَتِ اْلاَنْوَارُ © وَفِيْهِ ارْتَقَتِ الْحَقَائِقُ© وَتَنَزَلَتْ عُلُومُ سَيِّدِنَا اٰدَمَ عَلَيْهِ السّلاَمُ فَاَعْجَزَالْخَلاَئِقُ© وَلَهُ تَضَاءَلَتِ الْفُهُومُ فَلَمْ يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَلاَ لاَحِقٌ©فَرِيَاضُ الْمَلَكُوْتِ بِزَهْرِ جَمَالِهِ مُوْنِقَةٌ© وَحِيَاضُ الْجَبَرُوْتِ بِفَيْضِ اَنْوَارِهِ مُتَدَفِّقَةٌ© وَلاَ شَيْئَ اِلاَّهُوَ مَنُوْط اِذْ لَوْلاَ الْوَاسِطَةٌ لَذَهَبَ كَمَا قِيْلَ الْمَوْسُوْط© صَلاَةً تَلِيْقُ بِكَ مِنْكَ اِلَيْهِ كَمَا هُوَ اَهْلُهُ© اَللَّهُمَّ اِنَّهُ سِرُّكَ الْجَامِعُ الدَّالُّ عَلَيْكَ وَحِجَابُكَ اْلاَعْظَمُ اْلقَائِمُ لَكَ بَيْنَ يَدَيْكَ© اَللَّهُمَّ أَلْحِقْنِى بِنَسَبِهِ ©وَحَقِّقْنِىْ بِحَسَبِهِ ©وَعَرِّفْنِىْ اِيَّاهُ مَعْرِفَةً اَسْلَمُ بِهَا مِن مَوَارِدِ الْجَهْلِ ©وَاَكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ ©وَاحْمِلْنِىْ عَلَى سَبِيْلِهِ إِلَى حَضْرَتِكَ حَمْلاً مَحْفُوْفًا بِنُصْرَتِكَ© وَقْذِفْ بِىْ عَلَى الْبَاطِلِ فَأَدْمَغَهُ© وَزُجَّ بِىْ فِيْ بِحَارِ اْلاَحَدِيَّةِ© وَنْشُلْنِيْ مِنْ اَوْحَالِِ التَّوْحِيْدِ ©وَأَغْرِقْنِيْ فِيْ عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ حَتَّى لاَأَرَى وَلاَ اَسْمَعَ وَلاَ اَجِدَ وَلاَ اُحِسَّ اِلاَّ بِهَا© وَاجْعَلْ حِجَابَ اْلاَعْظَمَ حَيَاةَ رُوْحِىْ وَرُوْحَهُ سِرَّ حَقِيْقَتِىْ وَحَقِيْقَتَهُ جَامِعَ عَوَالِمِيْ بِتَحْقِيْقِ الْحَقِّ اْلاَوَّلِ© يَا اَوَّلُ يَاآخِرُ يَاظَاهِرُ يَا باَطِنُ© اِسْمَعْ نِدَائِى بِمَا سَمِعْتَ بِهِ نِدَاءَ عَبْدِكَ زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السّلاَمُ ©وَانْصُرْنِيْ بِكَ لَكَ ©وَاَيِّدْنِيِْ بِكَ لَكَ ©وَاجْمَعْ بَيْنِىْ وَبَيْنَكَ وَحُلْ بَيْنِىْ وَبَيْنَ غَيْرِكَ الله الله الله } إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ }{رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَداً3x { } إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا{ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ وَتَحِيَّاتُهُ وَرَحْمَاتُهُ وَبرَكَاتُهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِىِّ الأُمِّىِّ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الْمُبَارَكَاتِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
SHALAWAT MASYISIYAH
As-Sayyid Abd al-Salaam ibn Masyisyi RA
Allahumma shalli ‘alaa man minhun syaqqatil asraar
Wan falaqatil anwaar
wa fiihir taqatil haqaaiq
Wa tanazallat ‘uluumu sayyidinaa aadama alaihis salaam fa a’jazal khalaaiq
Wa lahu tadhaa alatil fuhuumu falam yudrik-hu minnaa saabiquw wa laa laahiq
Fari yaa dhul malakuuti bizahri jamaalihi muuniqah
wa hiyaadhul jabaruuti bifaydhi anwaarihi mutadaffiqah
Wa laa syay-a illa wa huwa bihi manuuth
Idz lawla waa sithatu ladza haba kamaa qiilal mawsuuth
Shalaatan taliiqu bika minka ilayhi kamaa huwa ahluh
Allahumma inaahu sirrukal jaami’ud daallu ‘alayk
Wa hijaabuka a’zhamu’l qaa-imulaka bayna yadayk
Allahumma alhiqnii binasabih
wa haqqiqnii bi hasabih
Wa ‘arrifnii iyyahu ma’rifatan aslamu bihaa min mawaaridil jahl
Wa akra’u bihaa min mawaaridil fadhl
Wahmilnii ‘alaa sabiilihi ilaa hadhratik
Hamlan mahfuufan binushratika
waqdzif bii ‘alal baathili fa-admaghah
wa zujjabii fii bihaari’ ahadiyyah
wansyulnii min awhaalit-tawhiid
wa aghriqnii fii ‘ayni bahril wahdah
hatta laa araa wa laa asma’a wa laa ajida wa laa uhissa illaa bihaa
waj’allahummal hijaaba a’zhama hayaata ruuhii
wa ruuhahu sirra haqiiqatii
wa haqiiqatahu jaami’a ‘awaalimi bitahqiiqil haqqi awwal
yaa awwalu yaa aakhiru yaa zhaahiru yaa baathin
isma’ nida-ii bimaa sami’ta bihi nidaa-a ‘abdika sayyidinaa Zakariyya ‘alayhis salaam
wan shurnii bika laka
wa ayyidnii bika laka
wajma’ baynii wa baynaka
wa hul bayni wabayna ghayrika
Allah Allah Allah
Innal-ladzii faradha ‘alaykal qur’aan laraadduka ilaa ma’aad
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmah
Wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadaa (3 kali)
Innallaaha wa malaaikatahu yushalluna ‘alan-nabiyy
Yaa ayyuhal ladziina amanuu shallu ‘alayhi wa sallimuu tasliima
Solawatulloohi wa salaamuhuu wa tahiyyatuhuu wa rohmatuhuu wa baraakatuhuu ‘alaa sayyidina muhmammadin ‘abdika wa rosuulikan nabiyyil ummyyi wa ‘alaa aalihii wa shohbihii ‘adadasy syaf’i wal watri, wa ‘adada kalimaatillahit taammaatil mubaarokaati.
Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliina wal
hamdulillaahi rabbil ‘aalamiina

SHOLAT DAIM HADAPI 17 RIBU BOM TAUHID

Masih ingat kisah nyata seseorang pahlawan tauhid. Perempuan pula. Namun berani menceburkan diri ke dalam tungku api gara-gara menggenggam keyakinan bahwa Tuhan itu adalah Allah SWT dan bukan yang lain? Ya..Namanya Masyitoh, seorang budak tukang sisir keluarga Firaun di Mesir.
Suatu ketika, Firaun geram dengan meluasnya pengaruh Musa A.S di masyarakat Mesir. Hingga di dalam kerajaan Mesir juga sudah mulai bertebaran pengikut Musa namun mereka masih diam-diam karena ancaman nyawa dari Firaun bila mengingkari bahwa dirinya adalah Tuhan. Sementara ajaran Musa berbunyi Tuhan hanya satu yaitu Allah SWT.
Terkuaknya keimanan Siti Masyitoh ini bermula ketika suatu hari budak perempuan ini menyisir rambut putri Fir’aun. Tiba-tiba sisir itu terjatuh, dan seketika Siti Masyitoh mengucap “Astaghfirullah…” Sehingga terbongkarlah keimanan Siti Masyitoh yang disembunyikannya. Mendengar ceritera putri Firaun bernama Hamman bahwa sang pelayan berani memeluk keyakinan yang dibawa Musa, Fir’aun naik pitam. “Panggil Masyitoh kemari”, perintah Fir’aun kepada pengawalnya. Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya. Ia yakin Allah senantiasa menyertainya.
“Masyitoh, apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?”. Tanya Fir’aun. “Benar”, jawab Masyitoh mantap. “Kamu tahu akibatnya ? Kamu sekeluarga akan saya bunuh”, bentak Fir’aun. “Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, karena saya telah siap pula menanggung segala akibatnya” “Masyitoh, apa kamu sudah gila…Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu dan anak-anakmu” Masyitoh menjawab: “Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan.“
Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, Fir’aun memerintahkan kepada para pengawalnya agar menghadapkan semua keluarga Masyitoh kepadanya. “Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air dan masak hingga mendidih” perintah Fir’aun lagi. Ketika semua keluarga Siti Masyitoh telah diseret di depannya, Fir’aun memulai pengadilan..
“Masyitoh, kamu lihat belanga besar di depanmu itu. Kamu dan keluargamu akan saya rebus. Saya berikan kesempatan sekali lagi, tinggalkan agama yang dibawa Musa dan kembalilah untuk menyembahku. Kalaulkah kamu tidak sayang dengan nyawamu, paling tidak pikirkan keselamatan bayimu. Apakah kamu tidak kasihan padanya” Mendengar kalimat terakhir Fir’aun, Siti Masyitoh sempat bimbang. Tidak ada yang dikhawatirkannya dengan dirinya, suaminya, dan anak-anaknya yang lain, selain anak bungsunya yang masih bayi.
Naluri keibuannya muncul. Ditatapnya bayi mungil dalam gendongannya. “Yakinlah Masyitoh, Allah pasti menyertaimu”, kata sisi batinnya yang lain. Ketika itu terjadilah suatu keajaiban. Bayi yang masih menyusu itu berbicara kepada ibunya, “Ibu, janganlah engkau bimbang. Yakinlah dengan janji Allah” melihat bayinya dapat berkata-kata dengan fasih, menjadi teguhlah iman Siti Masyitoh. Ia yakin hal ini merupakan tanda bahwa Allah tidak meninggalkannya.
Gusti Allahpun membuktikan janji-Nya pada hamba-hamba-Nya yang memegang teguh keimanannya. Ketika Siti Masyitoh dan keluarganya dilemparkan satu persatu pada belanga itu, Allah telah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka, sehingga mereka tidak merasakan panasnya air dalam belanga itu.
Ketika Nabi Muhammad SAW ber-Isra dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, beliau mencium aroma wangi yang berasal dari sebuah kuburan. “Kuburan siapa itu Jibril?” tanya Nabi. “Itu adalah kuburan seorang wanita shalihah yang bernama Siti Masyitoh,” jawab Jibril.
Itulah sedikit kisah nyata yang menggambarkan betapa berat menggenggam keyakinan akan kebenaran ayat-ayat-Nya/rumus-rumus-Nya dan akhirnya mengakui bahwa semua yang ada ini ciptaan-Nya. Ganjarannya adalah kemuliaan hidup abadi yang aromanya menebar di seluruh penjuru langit seperti Siti Masyitoh tersebut. Lain dulu lain pula tantangan di jaman sekarang….
Kini, kita dihadapkan pada berbagai hal yang menggoyahkan keyakinan. Kita ditantang oleh TUJUH BELAS RIBU BOM SIAP MELEDAK, BOM ITU yang sesungguhnya menjadi PENGHANCUR akidah ketauhidan kita bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH dan MUHAMMAD ADALAH RASUL-NYA.
PENGHANCUR akidah itu amat banyak dan siap untuk menjerumuskan kita hingga ke taraf binatang. Misalnya mulai yang sederhana: yakin bahwa dokter atau dukun yang menyembuhkan penyakit, uang adalah sumber kebahagiaan, tidak bisa senang tanpa kau disisiku, kedudukan pangkat derajat, harta benda dan wanita cantik mulus aduhai dan seterusnya…
PENGHANCUR akidah yang berat seperti: pengetahuan adalah alat pencerahan, akal budi adalah segala-galanya, agama saya adalah satu-satunya yang paling benar, tidak bisa hidup tanpa kepercayaan A, B, atau C, dan seterusnya…
Perlulah diketahui bahwa BERTAUHID MURNI adalah HANYA MENGAKUI BAHWA ALLAH SWT ADALAH SATU-SATUNYA TUHAN PENGUASA ABSOLUT ALAM SEMESTA. IMPLEMENTASINYA PENGAKUAN TERSEBUT BERPERILAKU YANG MENCERMINKAN KEYAKINAN DIA ADALAH SUMBER SEGALA-GALANYA. BAHWA DIA ADALAH SUMBER KEPERCAYAAN DAN ILMU PENGETAHUAN, SUMBER ENERGI ALAM SEMESTA, SUMBER KEBAHAGIAAN, SUMBER CINTA KASIH, SUMBER KEBERADAAN SEGALA SESUATU, dan seterusnya.
ALLAH SWT adalah SATU-SATUNYA GURU SEJATINYA MANUSIA DAN HANYA KEPADA-NYA BATIN MANUSIA HARUS DIFOKUSKAN, DIARAHKAN, DIKOMUNIKASIKAN, DAN DIPASRAHKAN DETIK DEMI DETIK… TIDAK ADA YANG LAIN. APAKAH ITU DALAM POSISI DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, DAN BERBARING. BATIN YANG SELALU MEMANGGIL HU ALLAH…HU ALLAH…. Inilah yang dinamakan SHOLAT DAIM.
Semoga saya, Anda, dan Kita semua kuat untuk memegang ketauhidan yang sangat berat ini dengan perlindungan Gusti Allah. Dan hati kitapun tanpa ragu siap untuk memegang bom di tangan yang pasti meledak seperti Siti Masyitoh.

Amalan Meraga Sukma

Memang indah bisa meraga sukma,mampu menyaksikan keindahan,diluar alam nyata. inilah yg sy amalkan.

BISSMILLAHIRRAHMAN…..

SHOLALLAHU ALAIHI WASALLAM.ALLAHUMA QULHUALLAH,DZAT GUMILANG TANPA SANGKAN,LIYEP,CUT PRUCUT,SUKMANINGSUN METU SAKA RAGA,GAMPANG SAKA SARINING GAMPANG SAK NIATKU,LAN SLAMET KERSANING ALLAH.

(LAILAHAILLALLAH MUHAMMADUROSULULLAH.3X)

LA ILAHA ILLALLAH.10.000X.

Intinya tinggal keyakinan aja,jngan ada rasa takut. @@@

Saefi Rizal/Lanang

SAEFI HIDAYATULLOH RUH ING ALLAH URIPING PANGERAN ZUHUD WALI HADIST WAJIB URIPING NABI LAILAHAILLALLOHU MUHAMMADUROSULULLOH BIROH MATIKA YA ARHAMAR ROHIMIIN
TATA CARA
(1) Puasa 7 hari bilaruh puasa dimulai hari kelahiran
(2) Saefi dibaca selesai sholat fardhu 70x, dan padatengah malam berendam di sungai dan membaca saefi 33x,ketika keluar rumah dibaca 3x dan tiupakn ketangan lalu usapkan ke anggota tubuh.
KHASÌAT  (1)ini adlh ìlmu pembuka dan pndingin semua jenis saefi(2)untk dihapusnya dosa(3)untuk berperang melawan musuh,caranya sholat hajat 4 roka’at dan membaca saefi 3x maka senjata apapun tidak akan mengenainya(3)kebal api,tidak akan tenggelam di air, menundukan musuh@@@

Saefi Al-Qotil

HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL dibaca 681 X

dilanjutkan dengan NARON AHATO BIHIM SURODIQUNA WA IYYASTTA GHITSU YO GHOTSU BI MA’INGKAL MUHLI YASYWIL WUJUH BI’SA SYAROBUWA SA’AT MURTAFAQO ANGDZARTUKUM SO’IKOTAM MITSLA SO’IKOTI ADIW WA TSAMUD diibaca 3 x.

Cara dibaca ba’da sholat magrib dan subuh. Kegunaan menolak gangguan non medis dan jika diniatkan akan berbalik seperti guna,sihir,teluh pelet dll. Bisa untuk pager rumah,toko dll. Ilmu ini hanya digunakan pada saat emergency saja karena efeknya sangat keras. Nuwun. @@@

Hakikat Ikhlas

Salah satu tabir yang menutupi hati kita untuk mampu merasakan getaran cahaya Petunjuk Tuhan adalah ketidakikhlasan. Sebaliknya, bila kita mampu untuk ikhlas berarti terbukalah salah satu hijab dan kemudian insyaallah kita mampu untuk merasakan getaran petunjuk cahaya Keikhlasan-Nya juga. Keuntungan ikhlas yang lain sebagai hadiah dari-Nya jelas banyak. Salah satunya adalah mampu meraba iradat-Nya.
Kisahnya sederhana. Hari Senin kemarin, tanpa diduga sebelumnya tiba-tiba mendadak kami diperintahkan untuk ke Bandung, Jawa Barat untuk sebuah tugas. Sebenarnya kami mampu untuk menolak tugas tersebut karena sifatnya bukan wajib melainkan pilihan. Entah karena apa, kami pun berniat belajar ikhlas saja ditugaskan tanpa embel-embel apapun. Ikhlas ya ikhlas, nggak punya harapan apa-apa.
Menurut penilaian para teman, kami tergolong wong manutan yang tidak punya keberanian untuk menolak permintaan orang lain. Padahal bila menuruti permintaan tugas pergi ke Bandung tersebut, pasti akan kelelahan apalagi tanpa imbalan. Padahal, di hati ini berkata: apa salahnya untuk melaksanakan sesuatu yang bisa menjadi ganjal agar orang lain tidak kecapekan? Biarlah kami saja yang bermandikan keringat daripada orang lain.
Ingat prinsip Rabiah Adawiyah, sufi agung perempuan yang tersirat dalam doanya: “Ya Allah, jadikan tubuhku besar hingga memenuhi neraka agar para saudaraku sesama manusia tidak ada yang masuk neraka”. Ini adalah makna keikhlasan untuk berkorban agar sesamanya tidak celaka. Biarlah diri menjadi bemper agar orang lain selamat…. Apakah pikiran kami seperti Rabiah? Nggak tahu, semoga saja begitu. Hehehe…
Dalam manajemen modern, pikiran seperti ini pasti dianggap tidak efisien dan efektif. Apalagi dilihat dari sisi ekonomis: ini pikirannya wong mlarat dan bila dipertahankan mungkin sampai kapanpun tidak bisa kaya karena tidak menguntungkan. Mungkin saja..
Singkatnya, kami pun akhirnya tetap memutuskan berangkat dan tiba di terminal Bungurasih pukul 4 sore. Sebelumnya, kami disarankan untuk naik bis “Pahala Kencana” karena konon lebih cepat, lebih nyaman dan lebih “selamat.” Meskipun tiketnya lebih mahal dibanding yang lain.
Di depan petugas penjualan tiket, sayang kursi bis sudah penuh penumpang dan hanya menyisakan satu kursi cadangan di pinggir sopir. Oleh petugas penjualan tiket, kami disarankan untuk menunggu bis “Pahala Kencana” yang lain.
Belum sempat memutuskan apapun, dari tempat kami berdiri tampak bis “Bandung Express” yang masih kosong melompong menunggu penumpang. Bis ini konon tidak begitu disuka karena berkelas rakyat bawah sehingga pasti terasa kurang nyaman bagi mereka yang alergi dengan hal-hal yang berbau rakyat.
Ide pun muncul untuk naik bis berwarna putih tersebut. Kami membeli tiket dan masuk ke kendaraan itu. Itung-itung belajar ikhlas untuk naik bis yang kurang bagus. Meskipun resikonya jelas; kurang nyaman, kurang bersih, dan kurang-kurang yang lain…
Hebatnya, bis ini murah meriah harga tiketnya dibanding bis elite satunya tadi. Jumlah penumpang “Bandung Express” saat itu hanya ada delapan. Kursi lain kosong melompong. Dengan delapan penumpang wong cilik tersebut, bis berangkat meninggalkan Surabaya. Sementara bis “Pahala Kencana” sudah terlebih dulu berangkat dengan jeda waktu sekitar satu jam dibanding bis butut yang akhirnya kami tumpangi.
Singkatnya, sore berganti pagi. Bis memasuki kawasan Sumedang…. Eh, di pinggir jalan kami lihat bis “Pahala Kencana” berhenti. Kelihatan kru bis sedang memperbaiki mesin dan para penumpangnya ada yang keluar bis duduk di pinggir jalan, ada pula yang masih berada di dalam bis menunggu. Ya, bis elite itu rusak. Sementara bis butut yang kami naiki malah mulus meluncur Surabaya-Bandung dengan selamat dan tidak kurang apapun. Lebih cepat lagi hehe…Alhamdulillah.
Perjalanan bis menuju Bandung adalah analogi yang baik bagaimana sesungguhnya menuju tujuan hidup. Marilah kita renungkan, kira-kira apa sih tingkat puncak kenikmatan dari hidup? Pelan menjalani proses di dalam hidup seperti bis “Bandung Express” meskipun onderdil dan bentuk bis (Ibadah dan niat compang camping) tapi tetap berada di jalan yang benar atau pengin cepat-cepat sampai tujuan hidup namun akhirnya malah macet karena sopirnya ulan-ugalan bahkan fatal tidak sampai tujuan seperti bis “Pahala Kencana” tadi?
Begitu pula dengan ibadah. Mana yang kita pilih… jumlah atau frekuensi ibadah yang banyak namun malah justeru yang timbul kebosanan dan bahkan akhirnya pengingkaran dari tujuan ibadah, ataukah sedikit pelan namun ikhlas dan sesuai dengan tujuan ibadah yaitu bentuk simbolik pengabdian tulus dan total pada-Nya?
Benarlah Rabiah Adawiyah. Katanya; dia beribadah bukan berharap surga dan bukan pula takut neraka. Ya, kita beribadah bukan mengharapkan itu. Bahkan jika surga dan neraka tak pernah ada, pasti kita tetap sujud pada-Nya.
Satu hal yang bisa digarisbawahi, bahwa dalam melakoni garis, tata cara dan jalan kehendak Tuhan (agama/kepercayaan/yang lain) terletak pada tujuan murni yang hendak dicapai. Dalam setiap tindak tanduk keseharian kita, semua berjalan dalam rangka pengabdian ibadah. Dan semuanya diikat kembali dengan tali keikhlasan.
Perintah tentang ibadah dalam kitab suci jelas terangkai dengan kata ikhlas. Dan sebagai motivasi, beribadah perlu dilanjutkan dengan berinovasi dalam amal. Beribadah seolah melihat Gusti Allah, sekiranya pun kita masih belum mampu merasakan bahwa Dia melihat kita, boleh juga memantapkan keyakinan bahwa Dia akan melihat apa yang kita kerjakan.
Di sinilah peran ikhlas tersebut. Ikhlas bukan pasrah negatif, tapi ikhlas adalah tujuan tanpa batas kemakhlukan yang sarat kebendaan. Sebab objek yang dituju adalah Sang Maha Ikhlas. Ia yang transenden tak dapat terlihat tapi bisa dirasakan, berarti setiap langkah usaha yang dibuat, harus terus akan berjalan dengan dalih keberadaan-Nya. Selama masih ada kesempatan hidup, maka inovasi harus ada. Biarlah semua hanya Gusti Allah yang menilai usaha kita.
Berbuatlah tanpa embel-embel dibelakang. Tujuannya, bukan untuk dipuji, jadi kaya, terhormat, dapat kekuasaan, jabatan atau lainnya. Arahkan selalu tujuan hanya kepada Gusti Sang Maha Tunggal. Kita pasti tidak akan mengeluh, bosan, jenuh dan sebagainya. Justru, jika tujuan itu berhasil keridhaan-Nya sudah dijamin.
Mungkin ini hakikat ikhlas. Bukan ikhlas yang ateis. Bukan pula ikhlas yang absurd.

Hakikat Bela Diri

Ribuan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (15/1) sekitar pukul 21.00 WIB, mengamuk dan mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok dan pukul. “Kami masih mengusut motivasi kejadian pemukulan yang dilakukan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Agus Saripul Hidayat. Mereka yang menderita luka bacok pada kepala dan tubuhnya yaitu Ariyanto (22) warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Heru dan Kaswan, keduanya warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas yang mengalami luka pukul dan bacok pada tangannya.

Ketiga korban itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo.  Menurut Agus, rombongan anggota perguruan pencak silat dari Pagar Nusa berangkat dari arah barat menuju kota Bojonegoro untuk mengikuti acara “suroan” yang digelar kelompok perguruan pencak silat itu. Di sepanjang jalan antara Kecamatan Balen hingga Kecamatan Kapas, seperti di Desa Sukowati dan Mojodeso, rombongan yang menumpang dua truk dan mengendarai ratusan kendaraan bermotor roda dua itu langsung menghajar dengan pentungan dan golok terhadap siapa pun yang ditemui di jalan.

“Tangan kanan Kaswan menderita luka bacok, sedangkan saya terkena pentungan pada kepala,” kata Heru. Sementara itu, seorang warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Sumadi (54) mengatakan dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya, Ariyanto dikeroyok sejumlah orang di antaranya bersenjata golok ketika sedang bermain di tepi jalan.

“Anak saya ketika itu sedang bermain di tepi jalan dengan teman-temannya,” katanya ketika ditemui di RUSD Sosodoro Djatikoesoemo sedang menungui anaknya yang pingsan dengan luka bacok di kepala.  Dalam kejadian tersebut petugas kepolisian yang diturunkan berhasil mengamankan sebuah plat kendaraan bermotor roda dua.  Menurut Agus, upaya pengamanan saat ini dilakukan dengan mengerahkan ratusan petugas untuk menjaga sepanjang jalan yang baru saja dilewati rombongan anggota perguruan pencak silat tersebut. Diperkirakan anggota perguruan pencak silat yang datang ke gedung Serbaguna jumlahnya ribuan orang.  “Mereka malam ini (Jumat malam) berkumpul di gedung Serbaguna, dan kami terus mengusut kejadian itu untuk menangkap pelakunya,” katanya.  Setelah adanya kejadian tersebut, warga di sepanjang jalan raya Bojonegoro – Surabaya di Kecamatan Kapas hingga Balen, hingga Jumat malam masih siaga bersama petugas dari Polres dan Brimob Bojonegoro.

PENDEKAR SEJATI
Membaca berita dari ANTARA di atas, terus terang membuat kita semua prihatin. Sebagai pendekar, tidak seharusnya mereka mengamuk dengan alasan apapun. Mereka harus pandai-pandai untuk menguasai emosi dan nafsu marah yang membabi buta. Tidak sepatutnya pendekar menggebuki warna masyarakat dengan alasan apapun. Warga masyarakat harus dilindungi, diayomi, dibela. Bahkan ketika mereka salah paham pun, harusnya para pendekar itu memaklumi dan hanya boleh “menangkis” tidak boleh aktif “memukul” atau balik melakukan serangan.

Kejadian pendekar ngamuk dan tawuran seperti ini tidak terjadi sekali ini saja. Sangat sering antar pendekar perguruan silat tawuran di berbagai kota di Jawa Timur dan kota-kota yang lain. Ini adalah cermin dari kurang dipahaminya hakikat ILMU BELA DIRI. Apa hakikat bela diri?

Sesungguhnya ILMU BELA DIRI INI ADALAH ILMU MEMBELA DIRI SEJATI DARI SERANGAN DIRI YANG TIDAK SEJATI. Jadi musuh utama manusia bukan terletak di luar dirinya. Musuh utama manusia adalah dirinya sendiri. Inilah yang harus diperangi sepanjang hayat di kandung badan. Inilah JIHAD AKBAR yang harus terus menerus dilembagakan di berbagai perguruan bela diri. Dari filsafat tombak kita akan tahu betapa musuh sejati manusia adalah dirinya sendiri. Prajurit pangkat rendah yang berlaga di medan tempur peperangan masa lalu memegang tombak sangat panjang. Semakin tinggi pangkatnya, tombaknya semakin pendek. Sedemikian hingga mereka yang pangkatnya tertinggi sudah tidak memegang senjata lagi. Sebab musuh sejatinya tidak berada di luar dirinya, namun berada di “dalam” akunya sendiri. Di sinilah Iblis bersemayam. “SEMUA SUJUD KEPADAKU, KECUALI IBLIS (AKU YANG TIDAK MAU SUJUD)”…

Gelar pendekar tidak sembarangan disandang seseorang. Pendekar harus melalui uji laku, uji nalar dan uji kebijaksanaan yang  dahsyat. Para senopati perang di jaman dulu tidak hanya berteori dengan menguasai banyak ajian dan menang di medan perang dengan menaklukkan musuh-musuhnya saja melainkan juga diuji dengan perang melawan dirinya sendiri. Saat diuji perang melawan dirinya sendiri inilah, kebanyakan para pendekar di masa lalu GAGAL. Sejarah masa lalu bumi nusantara ini dipenuhi oleh banyaknya pendekar yang egois dan gagal. Ya, sejarah kita adalah sejarah yang dipenuhi dengan banjir darah penaklukan pihak luar namun tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri.

Ada sebuah petuah jawa yang sungguh agung: Dalané guno lawan sekti, kudu andhap asor. Wani ngalah dhuwur wekasané. Arti bebasnya, kalau ingin menjadi orang sakti, harus pandai-pandai untuk merendah sebab berani mengalah akan meninggikan derajat kemanusiaan seseorang.

Tidak perlu marah bila dicaci maki, tidak perlu dendam bila dihina, tidak perlu memperturutkan hawa nafsu agar diakui sebagai pemenang, kita tidak perlu semua itu… Yang kita perlukan sekarang ini adalah bagaimana kita mampu menjadi pendekar yang menang melawa diri ego kita yang tidak sejati. AKU SEJATI harus mampu menjadi pengendara kendaraan tubuh fisik biologis kita. Kesadaran fisik harus tunduk pada kesadaran jiwa, dan kesadaran jiwa harus segaris dengan kesadaran rasa sejati.  Untuk para saudaraku, semua pendekar di bumi nusantara: Menahan diri adalah kunci memenangkan peperangan. Musuh sejatimu adalah dirimu sendiri.

Hakikat Cinta

Tanpa memahami hakikat cinta, kita mungkin tidak bertanggung jawab dan hanya sekedar memperturutkan emosi tanpa kebijaksanaan. Cinta yang demikian akan jadi merugikan dan sia-sia



Namun membedah makna cinta juga tidak mudah. Sulit untuk dirumuskan dengan kalimat-kalimat sederhana, sebab urusan cinta menembus berbagai lapisan terdalam kenyataan. Sifatnya yang meta-fisik, mendasari keberadaan segala sesuatu. Mendasari juga “adanya” sesuatu yang tampak ini.



Setiap orang mempunyai interpretasi sendiri tentang cinta. Memang, arti definitifnya bisa kita ambil dari kamus. Misalnya Kamus Besar Bahasa lndonesia mendefinisikan cinta sebagai rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada) atau rasa sangat tertarik hatinya. Tapi faktanya berkata lain. Mengapa kadang karena cinta orang bisa menyakiti, membenci memperkosa bahkan membunuh?



Cinta memang abstrak dan aneh. Tidak ada tolok ukurnya secara pasti bagaimana mengukur dalamnya perasaan cinta. Siapa yang dapat mengukur? Dapatkah kita mengatakan cinta seorang pengusaha yang memberi permata kepada kekasihnya lebih dalam daripada cinta seorang gembel yang memberi sepotong kue kepada kekasihnya? Cinta juga sulit diterima akal. Pantas Blaise Pascal mengatakan, ”hati mempunyai alasan-alasan yang sama sekali tidak diketahui oleh akal, yang menyebabkan orang mengambil keputusan yang irrasional”.



Cinta adalah “the never ending story”, cerita yang tidak pernah selesai…. Orang tidak pernah berhenti mencintai dan dicintai. Selalu ada yang baru tentang cinta. Tidak terhitung banyaknya kreativitas yang lahir karena cinta. Sumber inspirasi yang tidak pernah habis…. cinta adalah melodi sepanjang zaman.



Pelet cinta memang sangat dahsyat. Dengan cinta orang rela memberi dan berkorban apa saja, tapi dengan kekuatan cinta pula orang dapat membenci bahkan membunuh. Kekuatan cinta juga dapat mengelabui. Coba lihat kisah cinta Romeo and Juliet. Dunia menjadikannya legenda kisah cinta sejati. Orang hampir tidak percaya bahwa kisah itu sebenarnya tidak pernah terjadi. ltu hanya imajinasi, buah pena sastrawan Inggris William Shakespeare. Tapi hal ini juga sekaligus membuktikan betapa universalnya pemahaman tentang cinta.



Karena cinta pula sesuatu itu ada. Taj Mahal, sebuah bangunan di kota Agta, lndia, sangat populer didunia karena kemegahan dan keindahannya. Seluruh bangunan terbuat dan marmer berkualitas tinggi, bahkan bagian-bagian dari dindingnya bertahtakan berlian. Bangunan ini merupakan bukti cinta dari seorang Kaisar Moghul bernama Shah Jehan kepada istrinya Mumtaz. la ingin mempersembahkan monumen cinta abadi bagi sang istri yang lebih dulu meninggalkannya. Betapa dalam cintanya kepada sang istri yang setia mendampingi sampai akhir hayatnya.



Hitler sang pembantai bengis ribuan orang Yahudi ini siapa menyangka kalau ia tidak sanggup menerima kenyataan meninggalnya wanita yang dicintainya. Dua menit setelah kematian istrinya yang bunuh diri, Hitler menyusul dengan cara yang sama. Mayat mereka dikremasikan bersama sesuai dengan pesan Hitler.



Kisah raja Edward VIII dari Inggris yang rela kehilangan tahta demi untuk menikah dengan wanita yang dicintainya juga menjadi legenda dunia. Edward mengumumkan pengunduran dirinya sebagai raja untuk menikah dengan Wallis Simpson seorang janda yang telah dua kali menikah. Hat ini tentu saja tidak mendapat restu dari kerajaan.Tapi begitulah cinta, Edward bahkan berkata, ”Aku tidak mungkin memikul tanggungjawab yang begitu besar sebagai raja, tanpa dukungan wanita yang aku cintai”.



Perkawinan Pangeran Charles dengan Lady Di berakhir dengan tragis. Itu karena Charles ternyata tidak dapat melupakan teman kencan lamanya Camila Parker, seorang wanita yang sudah mempunyai suami. Perselingkuhan ini membuat Lady Di kecewa dan tertekan. Lady Di yang sangat dicintai rakyat Inggris karena keanggunan dan kepribadiannya, ternyata harus menderita menghadapi hubungan gelap suaminya dengan wanita tua yang tidak berparas cantik bahkan disebut nenek sihir oleh rakyat Inggris.



Abraham H Maslow tokoh psikologi humanistik memunculkan teori Teori Hirarki Kebutuhan. Teorinya mengatakan salah satu kebutuhan manusia dari lima kebutuhan dasar adalah kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness and love needs), ingin merasakan kehangatan dan kemesraan.



Kita sepakat bahwa cinta adalah kebutuhan manusia. Bila manusia hidup tanpa cinta, ada sesuatu yang tidak terpenuhi dalam kebutuhannya. Bahkan penelitian mengatakan, orang yang kebutuhan cintanya terpenuhi berumur lebih panjang dari orang yang tidak punya cinta.



Sigmund Freud tokoh psikoanalisa, dalam Teori Kepribadiannya mengatakan bahwa jiwa terdiri dari 3 sistem yaitu: id, ego dan super ego. ld terletak dalam alam bawah sadar yaitu dorongan-dorongan primitif atau instink dasar. Instink dasar manusia ada dua yaitu, dorongan untuk hidup dan dorongan untuk mati. Dorongan hidup adalah dorongan seksual/libido dan dorongan mati/dorongan agresi. Cinta adalah dorongan hidup. Dengan dorongan cinta orang ingin mempunyai keturunan untuk melanjutkan kehidupan.



Carl Gustaf Jung tokoh NeoPsikoanalisa agak berbeda dengan Freud dalam menerangkan konsep kepribadian. la juga menggunakan konsep libido seperti Freud namun tidak melihat libido sebagai dorongan seksual, tetapi libido adalah dorongan energi. Dorongan energi mendorong berbagai proses mental seperti, berpikir, merasa, berhasrat dan sebagainya.



Bila kita melihat cinta Shah Jehan kepada istrinya, tentu bukan dorongan seksual lagi yang mendorongnya untuk membangun Taj Mahal, tetapi dorongan energi sesuai dengan prinsip pelepasan energi. Tetapi mengapa Shah Jehan membuktikan cintanya setelah istrinya tiada? Arthur Schopenhauer mengatakan bahwa, “kita baru merasa betapa terkasih seorang bila ia telah hilang dari hidup kita”.



Alfred Alder juga seorang tokoh Neo Psikoanalisa yang tidak sependapat dengan Freud. la menulis kertas kerja berjudul “Organ Inferiority”. Menurut Alferd setiap manusia mempunyai kelemahan organis. lni mendorong manusia untuk mengadakan kompensasi. la mengatakan bahwa “Organ Inferiority” pada masing-masing orang tidak sama, melainkan khas bagi orang itu sendiri. Karena itu cara mengkompensasinya juga tidak sama tergantung dari tujuan yang hendak dicapai. ”Organ Inferiority” ini yang menyebabkan adanya perasaan rendah diri pada manusia (inferiority feeling).



Bila kita melihat pada kisah Raja Edward Vlll,maka perasaan rendah diri ini yang ada pada dirinya. Sebab, walaupun ia seorang raja, tetapi sebenarnya ia adalah seorang yang kolokan, cengeng dan tidak bisa mengambil keputusan sendiri .Tidak heran bila sampai usia 41 tahun dia tidak bisa memilih calon istri. Tidak heran pula kalau kemudian ia memilih Wallis Simpson, wanita yang telah dua kali menikah asal Amerika Serikat. Baginya Simpson adalah wanita kuat yang dapat menopang dirinya. Maka tahta kerajaanpun rela diserahkan demi cinta.



Kompensasi juga salah satu dari sembilan mekanisme pertahanan diri yang dikemukakan Freud dalam Teori Kepribadian. Banyak cinta yang lahir karena kompensasi. Manusia mencari pasangan untuk saling melengkapi. Seperti pendapat Arthur Schopenhauer bahwa setiap orang paling mencintai unsur-unsur yang ia sendiri tidak akan milikinya.



CINTA DIMENSI SPIRITUAL
Di atas kita sudah membahas sedikit tentang hakikat cinta dalam konteks hubungan cinta antar manusia yang berseluk beluk, bikin pusing dan stress. Sekarang mari kita terbang menuju langit hakikat yang lebih tinggi lagi, yaitu hakikat cinta Ilahi di mana kita akan menemukan kedamaian dalam hening “NING” yang abadi. Pernahkah kita merasakan bahwa kita sekarang ini ada dan bereksistensi karena cinta kasih Tuhan kepada kita? Saking cintanya Tuhan kepada kita, harusnya kita juga membalas cinta-Nya. Bagaimana mencintai-Nya?



Melalui syair-syairnya, para mistikus membahas tentang cinta. Antara lain:
• Cinta adalah senantiasa condong kepada sang kekasih dengan hati bimbang. Cinta berarti mengutamakan sang kekasih di atas semua yang dikasihi. Cinta adalah kesesuaian diri dengan Sang Kekasih di alam nyata maupun gaib.
• Cinta adalah peleburan sifat-sifat si pecinta dan peneguhan Sang Kekasih dengan Dzat-Nya. Cinta adalah kesesuaian hati dengan kehendak Tuhan. Cinta berarti ketaatan. Cinta berarti penyerahan diri secara total kepada-Nya sehingga kau tidak memiliki apa-apa lagi. Cinta berarti melenyapkan segala sesuatu di hati selain kehadiran Sang Kekasih. Cinta adalah mengabaikan hasrat tanpa harap. Cinta adalah kerinduan untuk mengada bersama sang kekasih.
• Cinta adalah kecenderungan kepada segala sesuatu dengan sepenuhnya kemudian engkau mengutamakan yang kau cintai dibanding apapun juga termasuk dirimu, jiwamu, harta bendamu kemudian berada di dalam keserasian dengan-Nya baik lahir maupun batin. Kemudiaan engkau mengakui kekuranganmu dalam mencintai-Nya. Engkau juga tidak berkeluh kesah kepada apapun juga selain kepada kekasihmu.
• Cinta tidak bisa dikatakan cinta bila dua pihak tidak bisa mengatakan kepada masing-masing dengan ungkapan WAHAI DIRIKU. Ketika seseorang mengaku cinta, maka pengakuannya harus dibuktikan. Tiada cinta melainkan harus melekat di dalam hati terdalam dan tulang penegak hidup. Bila tidak ada kekasih hati, engkau akan layu tanpa sisa dan akhirnya engkau mati dalam hasrat cinta. Bibirmu tidak mampu berkata apa-apa selain diam kelu dengan mata menangis dalam penuhnya hati untuk bermunajat.
• Semua cinta pasti ada tujuannya. Cinta yang tanpa tujuan bukan cinta namanya. Tujuan cinta sejati adalah peleburan. Bila tujuan itu hilang, maka cinta pun akan sirna.



Cinta yang berdimensi spiritual yang biasa diungkap oleh kaum mistikus dalam bentuk puisi dan syair terlalu panjang untuk disingkap tabirnya. Kita akan kehilangan kedalaman cinta bila mengungkap hakikat cinta Ilahi. Begitu panjang dan jauh wilayah-wilayah cinta Tuhan kepada kita dan cinta kita kepada Tuhan. Karena cinta adalah kerinduan akan pertemuan, maka “Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan itu akan datang. Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”



Ada sebuah doa yang sangat dahsyat. Bila kita sampaikan dengan hati yang benar-benar bersih, bening dan tulus maka kita akan mendapatkan secara total kasih sayang-Nya:



“Ya Allah, dengan ilmu-Mu yang gaib dan dengan kekuasaan-Mu atas semua makhluk, hidupkanlah aku jika Engkau tahu bahwa hidup itu membawa kebaikan untukku, dan matikan aku jika Engkau tahu bahwa mati itu membawa kebaikan untukku. Ya Allah, aku meminta kepada-Mu agar aku takut kepada-Mu dalam semua perkara, baik yang nyata maupun yang gaib. Aku memohon kepada-Mu ungkapan yang benar ketika aku senang maupun ketika aku marah. Aku memohon kepadamu kesederhanaan dalam kekayaan maupun kemiskinan. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesenangan yang abadi dan kesejukan jiwa yang tak terputus. Aku memohon kepada-Mu keridhaan dengan apa yang telah ditentukan. Dan aku memohon kepada-Mu kehidupan yang sejuk sesudah mati. Aku memohon agar bisa melihat wajah-Mu yang Mulia, dan kerinduan untuk bertemu dengan-Mu tanpa bahaya yang mengancam atau menjadi korban fitnah yang menyesatkan. Ya, Allah, hiasilah kami dengan keindahan iman. Ya Allah, jadikanlah kami sebagai pemberi petunjuk maupun penerima petunjuk”



Demikian sedikit uraian tentang cinta. Awas sekali lagi, jangan ceburkan diri dalam cinta palsu. Cintailah yang sungguh-sungguh Pecinta. Cintailah DIA yang sejati dan abadi, maka kelopak cintamu akan indah bermekaran, yaitu cinta yang bersemayam di bunga teratai kedamaian samadhi.

Source : http://wongalus.wordpress.com/category/hakikat-cinta/

Ayat Kursi Sebagai Benteng Pertahanan


“Allah, tidak ada yang benar disembah hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur, bagi-Nya sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yang boleh memberi syafaat kecuali denga izin Nya. Ia maha mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka. Tidaklah mereka meliputi ilmunya kecuali yang dikehendaki-Nya. Lebih luas kursinya dari langit dan bumi. Tidak susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia Maha Tinggi dan Maha Besar.”
Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam saat Rasulullah berhijrah. Menurut riwayat, ayat kursi ini diturunkan disertai dengan beribu-ribu malaikat sebagai pengantar, karena kebesaran dan kemuliaannya. Kerajaan Iblis menjadi gempar karena ada sesuatu yang menjadi perintang dalam perjuangan mereka menegakkan kejahatan.
Setelah menerima ayat tersebut Rasulullah SAW segera memerintah kepada pencatat Al Quran yaitu Zaid bin Tsabit agar segera menulis dan menyebarkannya.
Ada terdapat sembilan puluh lima buah hadis yang menjelaskan faedah Ayat Kursi. Ayat ini dikenal dengan ayat kursi karena di dalamnya terdapat kata kursi, tempat duduk yang megah lagi yang mempunyai Dzat yang Maha Memiliki Martabat dan Derajat. Yang perlu diperhatikan, tidak tepat memaknai kata kursi ini sebagai tempat duduk Tuhan. Makna yang lebih pas adalah syiar atas kebesaran-NYA.
10 MANFAAT
1. Barang siapa yang membaca ayat Kursi dengan istikomah setiap kali selesai sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk ke rumah atau ke pasar, setiap kali masuk ke tempat tidur dan musafir, insyaallah akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja (yang berkuasa di suatu wilayah) yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahatan binatang. Terpelihara dirinya dan keluarganya, anak-anaknya, hartanya, rumahnya dari pencurian, kebakaran dan banjir, gempa bumi dan bencana lainnya.
2. Dalam kitab Ass’arul Mufidah, barang siapa yang mengamalkan ayat kursi dengan membaca sebanyak 18 kali, Inysa Allah ia akan hidup dengan berjiwa tauhid, dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimudahkan rezekinya, dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang segan kepadanya, diperlihara dari segala bencana dengan ijin Allah SWT.
3. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah r.a: membaca ayat Kursi sebanyak anggota sujud (7 kali) setiap hari adalah benteng pertahanan Rasulullah SAW.
4. Syaikh Abul ‘Abas al Bunni menerangkan: Barang siapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-katanya (50 kali), di tiupkan pada air hujan kemudian diminumnya, maka Insya Allah akan cerdas akalnya dan akan dipermudah pelajaran yang dihadapinya.
5. Barangsiapa membaca ayat Kursi selepas sholat fardhu, Tuhan akan mengampunkan dosanya. Yang membacanya ketika akan tidur maka dia terpelihara dari gangguan setan, dan bila membacanya ketika marah, maka akan hilang rasa marahnya.
6. Syaikh al Buni menerangkan: barangsiapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya (170 huruf), maka Insya Allah, dia akan ditolong dalam segala hal dan saat ia menunaikan segala hajat. Melapangkan pikirannya, diluaskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang diinginkannya.
7. Barang siapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Tuhan mengutus dua malaikat penjaga yang menjaga selama tidurnya sampai pagi hari.
8. Abdurohman bin Auf menerangkan bahwa, apabila masuk rumah dengan membaca ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya maka akan diutus penjaga yang melindungi rumahnya dari setan yang terkutuk.
9. Syaikh al Buni menerangkan: siapa yang takut terhadap serangan musuh hendaklah ia membuat garis lingkaran denga menahan nafas sambil membaca ayat Kursi. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya ke dalam garis lingkaran tersebut menghadap kearah musuh, sambil membaca ayat Kursi sebayak 50 kali, atau 170 kali, Insya Allah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan mengalahkannya.
10. Dalam kitab Khawasul Qur’an dikatakan oleh Syaikh Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi, barang siapa yang membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul, demi al Quran yang mulia, Tuhan akan membukakan baginya hijab ruhani, apa yang dikehendakinya terkabul dan ia diberi derajat yang pengaruh yang tinggi di masyarakat. ***

Raga Sukma Ke Neraka

Tidak salah masuk ke neraka untuk mengetahui apa yang terjadi di sana. Bila di kitab-kitab suci dikatakan bahwa neraka adalah sebuah tempat yang tidak nyaman, kita perlu tahu seberapa tidak nyamannya tempat tersebut? Bila dikatakan di sana tempat yang mengerikan, kita perlu tahu seberapa mengerikannya tempat tersebut?
YA ALLAH, LESATKAN SUKMAKU KE NERAKA!, Mantra ini mengantarkan sukma melesat tembus melewati alam arwah, kemudian masuk ke akhirat dalam sekejap. Neraka saat ini ternyata sudah siap, meskipun kiamat belum dibuka perhelatannya. Malaikat Malik, sang penjaga pun masih sibuk dengan dzikirnya. Dia si Malik ini berwajah gelap, besarnya sebesar mega yang kita saksikan di awal. Kadang wajahnya memerah dan mengeluarkan gigi-gigi runcingnya. Namun sesaat kemudian, wajahnya berubah menjadi kabut yang sejuk dan khusyuk. Dia pun kembali tenggelam oleh dzikirnya….
Di akhirat, semuanya mudah sekali berubah-ubah. Wajah para malaikat tersebut kadang juga berubah-ubah. Sesuatu yang tetap di sana yaitu hanya saat Allah SWT memberi perintah, maka akhirat akan menjadi diam, tidak bergetar-getar sebagaimana biasanya. Roh-roh yang biasanya terbang ringan ke sana kemari, akan menempel seperti magnet di tanah khusus apabila Allah SWT hadir. Tidak ada satupun wajah roh manusia atau jin, dan malaikat yang berani menengadah. Semuanya tertunduk bisu, menunggu sabda Tuhan.
Akhirat adalah bagian dari hukum karma setiap jin dan manusia. Sehingga akhirat itu tidak sama luasnya. Kadang mengkeret hanya sebesar tubuhnya, kadang meluas sebesar tiada berhingga. Apa yang dikerjakan oleh manusia dan jin selama hidup di dunia akan menentukan indah tidaknya, luas sempitnya, nikmat tidak nikmatnya alam akhirat. Setelah kematian raga, roh akan menanggung seluruh perbuatan manusia. Yang dimaksud dengan manusia adalah seluruh totalitas diri, ya roh, ya jasad fisik, ya otak, ya hati nurani, ya ya yang lainnya. Nah, keberadaan roh setelah kematian ini tergantung pada perbuatan, perilaku, amalan semasa dia ada di dunia.
Saat tiba di neraka ini, tiba-tiba roh saya yang melayang itu berubah dan sudah jadi manusia lengkap kembali. Lengkap kap.. dengan tubuh asli saya saat berada di bumi. Begitu mudahnya Tuhan menghadirkan tubuh saya yang sejak tadi hilang entah kemana. Tidak dalam hitungan menit atau detik, namun SEKETIKA! Mata saya tidak mampu menangkap begitu cepatnya perubahan itu. Kedipan mata sepesekian detik dan denyut biolistrik di susunan syaraf saya tidak mampu menghitung waktunya. Saking cepatnya, waktu malah berjalan mundur ke masa dimana saya menjadi muda kembali. Jadilah saya manusia normal sebagaimana saat saya berada di rumah yang berusia sekitar dua puluhan tahun. Wujud manusia saya yang paling sempurna di dunia di mana nafsu, ego, keinginan, batin, rasa pun sedemikian jelas tampak.
Apa yang saya saksikan dan alami di neraka? Dan ikuti wawancara dengan Malaikat Malik sehingga kita ketahui secara jelas apa yang sesungguhnya terjadi.
Wongalus (W): Assalamualaikum
Malik (M): Waalaikum salam
W: Malik, malaikat utusan Allah. Kenapa neraka menjadi tempat yang menyenangkan seperti ini dan jauh dari kesan angker dan mengerikan sebagaimana yang digambarkan di kitab-kitab suci?
M: Memang demikian adanya. Keadaan yang tidak menyenangkan di neraka ini disebabkan manusia yang terbang ke sini tidak dapat segera meninggalkan hawa nafsunya. Persis seperti masih hidup di dunia. Di sini, manusia masih mencoba memuaskan nafsu dan kesenangannya. Jadi mereka terhukum secara sistematis, baik fisiknya maupun batiniahnya. Di sini, mereka akan meminum darahnya sendiri akibat kehausan, melukai dirinya sendiri karena mereka makan daging tubuhnya sendiri akibat kelaparan. Di sini kami tidak kejam dan menyiksa mereka. Merekalah yang menyiksa diri mereka sendiri. Memang di neraka sini fasilitasnya lengkap. Ada cambuk, ada lonjoran besi panjang yang runcing, ada gunting, ada pisau belati yang tajam, dan lain-lain. Para manusia yang masuk ke sini, mengambil alat-alat tersebut untuk bunuh diri dengan caranya sendiri.. persis seperti di dunia, namun gagal. Mereka tidak bisa mati karena kematian itu sesungguhnya tidak ada. Di sini proses evolusi sudah berhenti sehingga yang terjadi adalah keabadian.
W: Apakah di sini masih ada akal sehat dan mekanisme tobat?
M: Ya, masih ada tobat, pertolongan dan berkah dari Allah SWT sebagai bagian dari sifat Rahman dan Rahim-Nya. Tapi sekali lagi, manusia biasanya gagal memahami hakikat pertolongan dan berkah Allah SWT. Manusia kebanyakan menunggu pertolongan dan berkah Allah SWT padahal sejatinya, Allah SWT tidak henti-hentinya memberikan pertolongan. Kalau manusia tidak ditolong, maka DIA bisa saja langsung menghempaskan diri manusia dalam ketiadaan. Apa susahnya Tuhan Yang Maha Kuasa bertindak demikian? Namun Allah SWT ingin agar manusia mampu membuka cakrawala pengetahuannya, membuka keluasan langit-langit jiwanya, menggedor kebodohannya sendiri. Manusia tidak perlu menunggu bantuan-NYA karena sesungguhnya yang bisa menolong dirinya sendiri adalah kemauan, niat dan kehendak manusia itu. Tuhan sebenarnya ingin ikut campur hidup manusia namun bila manusia tidak ingin dicampuri hidupnya maka Tuhan juga tidak akan mau mencampuri urusan manusia. Manusia itu makhluk yang sudah dewasa, sehingga tidak perlu dipandu lagi oleh petunjuk-petunjuk lisan dan sabda langsung-NYA. Kalau manusia awas dan cerdas, dia sudah pasti mampu membaca petunjuk-NYA, yaitu keberadaan seluruh alam semesta ini dan juga mampu membaca perjalanan hidupnya sendiri. Itulah petunjuk-NYA.
W: Bila saat itu di neraka manusia berkehendak dan berniat untuk bertobat, bisakah kesadaran itu muncul?
M: Bisa, saat kesadaran mereka untuk bertobat itu muncul, maka mereka akan terangkat dari neraka dan mereka segera melayang menuju surga di atas sana. Mereka yang sudah bertobat ini karena sudah meninggalkan nafsu-nafsu, kesenangan, serta kebutuhan badaniahnya dan memasuki kesadaran ruh yang murni. Siksaan berat di neraka adalah saat kebutuhan badan dan nafsu-nafsu mereka tidak terpenuhi. Sehingga yang terjadi adalah penyiksaan diri. Persis seperti orang yang hidup di dunia, sehingga neraka memang sudah saya gelar mulai di dunia meskipun wujudnya berbeda.
W: Bagaimana proses bertobat itu muncul di neraka?
M: Nafsu yang tidak dikekang akan melanggengkan manusia di neraka. Nafsu itu seperti seekor anjing galak. Selama anjing itu tidak dirantai maka dia akan menjadi anjing seterusnya. Namun saat kesadaran bertobat itu muncul, yang terjadi adalah anjing tersebut kemudian dirantai. Pada jarak yang tidak begitu jauh diletakkan sepotong daging segar. Daging yang diletakkan itu akan membuat anjing ingin memakannya. Keinginan itu tentu saja sangat menyiksa dirinya. Namun semakin lama dia sadar bahwa dia tidak mampu mengambilnya dan akhirnya nafsu keinginannya hilang sama sekali. Tubuhnya lemas dan dia akhirnya pasrah total, dan seketika itu pula dia akan terangkat dari neraka.
W: Selanjutnya apa yang terjadi setelah manusia terangkat dari neraka?
M: Setelah diri manusia yang sudah tanpa nafsu itu akan terbang sedikit demi sedikit ke angkasa menuju surga. Kehidupannya jauh lebih baik sekarang karena badan halusnya sudah dicuci dari semua elemen negatif yang melekat. Yang tersisa dari badan halusnya adalah aura positif akibat amalan-amalan kebaikan yang dikerjakannya semasa di dunia. Ini hukum keadilan. Barang siapa menanam kebaikan sekecil apapun akan diganjar dengan kebaikan yang berlipat-lipat dan akan membebaskan manusia dari siksa nafsu yang membuat tubuh lama tinggal di neraka.
W: Ajaklah aku berkeliling ke neraka ini…
M: Baiklah, silahkan naik ke punggungku.
Seketika itulah Malaikat Malik merebahkan tubuhnya dan saya bisa menaiki punggungnya. Tubuhnya kuat dan kekar. Warna kulitnya hitam kecoklatan namun bersih. Di atas punggung malaikat penjaga neraka inilah saya bisa diajak berkeliling menyaksikan kondisi di neraka.
Neraka terdiri dari enam sap atau lapisan. Masing-masing lapisan dibatasi oleh sebuah inti api yang mirip dengan seliput tebal yang luasnya tidak terjangkau oleh mata yang memandangnya. Di setiap lapisan, terdiri dari lima benua dan masing-masing benua dibatasi oleh lautan berwarna hijau keperakan. Di dalam laut hijau itu, tampak bayangan makhluk ular raksasa.
Di neraka sebenarnya mirip dengan bumi karena juga ada pergantian siang dan malam. Namun di neraka, bila siang saya rasakan intensitas cahayanya begitu panas hingga tubuh ini terasa berada di dalam oven tempat memanggang daging atau roti. Peluh keringat saya pun bercucuran menahan hawa panas. Saya berpikir, pantas tempat ini disebut neraka lha wong panasnya minta ampun. Saya pun meminta air minum kepada Malik karena kerongkongan ini terasa sangat haus. Oleh Malik saya pun diantar mendekat ke tanah neraka. Tanah neraka ini gembur dan sangat busuk baunya. Mirip dengan bau busuk hasil limbah pabrik yang menyegat dan membuat pernapasan terganggu. Di sebuah tanah lapang, kami mendekati sebuah danau.
W: Ini danau apa?
M: Danau ini yang paling enak di sini. Silahkan meminum airnya.
Saya pun mengambil air dengan kedua telapak tangan. Namun, seketika itu juga saya membuang airnya kembali karena ternyata air di neraka itu warnanya merah kental persis dengan darah dan nanah yang baunya sangat busuk dan terasa panas. Astaghfirullahal adzim, saya pun tidak jadi minum dan mengajak Malik untuk menjauhi danau.
W: Ya Malik, saya sepertinya tidak perlu meneruskan perjalanan meninjau ke seluruh penjuru neraka. Saya ingin Anda saja yang berceritera, bagaimana kondisi neraka sesungguhnya?
M: Secara garis besar, saya diminta oleh Allah SWT untuk menjaga tempat ini. Semua penjuru dan elemen di neraka taat kepada perintahku. Tidak ada yang berani menentangnya. Bila ada satu elemen yang menentang, maka dia akan langsung sirna seketika itu juga. Kehidupan di sini sebenarnya sangat mirip dengan bumi. Namun ribuan kali lipat perbandingannya. Misalnya, jika air di bumi mendidih seratus derajat, maka di sini air mendidih dua ribu tiga ratus dua puluh satu derajat. Panasnya atau dinginnya di neraka juga berlipat-lipat dibanding dengan di bumi.
Saat kami berbincang-bincang di langit itulah, tiba-tiba melintas di dekat kami sekelompok burung berukuran besar berwarna hitam yang terlihat ganas. Suaranya berkaok-kaok dengan pandangan mata tajam memandang kami. Namun mereka tidak mengganggu kami bahkan saat jarak kami sudah sedemikian dekat, mereka tiba-tiba diam dan sayap-sayap yang sebelumnya berkepakan juga terbentang diam. Mata-mata mereka mengisyaratkan sesuatu.
W: Mereka siapa dan mau apa, Malik?
M: Mereka burung-burung penjaga neraka yang sangat patuh pada perintah Allah SWT. Mereka inilah yang dulu membantu Nabi Muhammad SAW untuk menyerang pasukan Abrahah yang akan menghancurkan kota Mekkah. Burung-burung itu keluar pada malam hari sementara pada siang hari mereka bersembunyi di gua-gua di neraka. Burung-burung itu adalah jenis burung pemangsa yang siap mematuk para penghuni neraka. Di neraka, selain burung juga masih banyak jenis binatang buas lain yang kebuasannya jauh melebihi kebuasan binatang di bumi.
W: Malik, malaikat Allah… Cukup sudah saya bersamamu. Saya tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan bersamamu. Sejenak bersamamu, waktu terasa begitu lama dan membosankan. Apakah ini bagian dari perasaan kita saat di neraka?
M: Manusia tidak akan kerasan berlama-lama tinggal di sini. Dia akan sangat bosan tinggal di neraka ini meskipun hanya sekejap. Kebosanan itu yang akan membuatnya memilih untuk bunuh diri dan menyiksa diri mereka sendiri. Namun sayang, apapun tindakan penyiksaan diri mereka, mereka tetap tidak bisa mati. Sekeras apapun bencana yang menyedihkan dan mala petaka yang ditimpakan kepadanya maka dia tetap hidup dan langgeng selama dia tidak bisa membebaskan diri dari nafsu. Hanya dengan menghilangkan nafsu, jin dan manusia bisa melayang menuju surga.
W: Apa pesan terakhirmu kepadaku?
M: Innal-Laha Yuhibbut Tawwabina Wal Yuhibbul Mutathahhirina! Sesungguhnya Allah amat cinta kepada orang yang bertobat kepada-Nya dan yang sudi mensucikan dirinya.
W: Baiklah terima kasih ya, Malik. Assalamualaikum.
M: Waalaikumsalam

Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/raga-sukma-ke-neraka/